Duh! Dua Anak Hanyut Terbawa Arus Banjir di Kediri, Satu Ditemukan Tewas

Indun mengatakan kejadian ini bermula saat dua korban bersama orang tuanya Hendri Supriyono (46) dan Sulastri (42) melintas di Jalan Kapten Tendean, menggunakan sepeda motor.

Mar 28, 2023 - 16:51
Duh! Dua Anak Hanyut Terbawa Arus Banjir di Kediri, Satu Ditemukan Tewas
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sejumlah wilayah di Kota Kediri, Jawa Timur, dilanda banjir luapan sungai pada Sabtu (25/3). Akibat kejadian itu dua orang dinyatakan hilang. Satu di antaranya ditemukan tewas, sementara sisanya belum ditemukan hingga sekarang.

Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan dua korban itu seluruhnya adalah anak. Yakni AS (10) dan adiknya MR (4 bulan).

Indun mengatakan kejadian ini bermula saat dua korban bersama orang tuanya Hendri Supriyono (46) dan Sulastri (42) melintas di Jalan Kapten Tendean, menggunakan sepeda motor.

Saat melintas, karena terlalu menepi mereka tidak mengetahui sudah sampai pada bibir sungai. Sang istri beserta kedua anaknya terjatuh ke sungai.

BACA JUGA : Duh! Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur Hanyut Terbawa...

"Korban jiwa itu karena terpleset di daerah sekitar selokan di Jalan Kapten Tendean, karena memang arusnya cukup deras dan waktu itu cukup gelap akhirnya tidak tertotlong korban jiwa," kata Indun dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (27/3).

Supriyono dan Sulastri telah mendapatkan perawatan. Dua anaknya yang hilang, satu di antaranya ditemukan dalam kondisi tewas. Sedangkan adiknya masih dalam proses pencarian.

"Yang meninggal itu anak usia 10 tahun, Mas AS dan Dik MR 4 bulan. Yang sudah ditemukan baru MR yang kakaknya masih kami lakukan proses pencarian di daerah sekitar TKP," ujarnya.

Banjir di Kediri melanda beberapa wilayah. Di antaranya yakni di Perum Permata Biru, Dusun Kediri, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren; kemudian Graha Mukti Regency, Dusun Kediri, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren.

Lalu Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren; Perumahan Bence Regency, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren dan Perum BTN Rejomulyo, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota.

Di kelurahan Pakunden, Tosaren dan Blabak, Kecamatan Pesantren, jalan lingkungan tergenang dengan ketinggian air kurang lebih 35 centimeter. Rumah terdampak 99 unit dengan ketinggian air 40 - 100 sentimeter.

Lalu di Perum BTN Rejomulyo, Rejomulyo, Kacanatan Kota Jalan lingkungan tergenang dengan ketinggian air 35 sentimeter, rumah terdampak 10 unit dengan ketinggian air 40 - 100 sentimeter.

BACA JUGA : Sepasang Lansia Asal Kampung Cibojong Hanyut Usai Jembatan...

Ia menyebut hal itu disebabkan oleh hujan intensitas sedang sampai lebat di wilayah Kota Kediri, yang mengakibatkan beberapa aliran anak sungai yang tersumbat tidak mampu menampung debit air yang terus bertambah sehingga air meluap ke permukiman warga dan akses jalan.

"Beberapa titik di Kota Kediri kemarin tergenang luapan oleh beberapa sungai kecil, di wilayah kabupaten. Jadi ini sebenarnya kiriman, intensitas cukup tinggi terus durasi hujan cukup lama, akhirnya meluap ke Kota Kediri," ucapnya.

Beberapa wilayah, kata dia, sebagian sudah surut dengan cepat. Namun ada beberapa yang belum surut seperti karena kontur tanah dan wilayah.

"Tapi secara keseluruhan hampir 90 persen pda waktu itu langsung surut, karena ketika terjadi langsung dilakukan langkah antisipatif oleh Pemkot Kediri dan masyarakat, misalnya langsung penyedotan di titik genangan," pungkasnya.(lal)