Dibalik Makna Cantik Pertitaan Dewi Sri Ngutoronadi Magetan

Oleh: Aji Sasmito

Aug 23, 2023 - 00:56
Dibalik Makna Cantik Pertitaan Dewi Sri Ngutoronadi Magetan

Pertitaan Dewi Sri di Magetan memiliki sejarah dan makna yang sangat berharga dalam budaya dan tradisi setempat. Fakta bahwa pertitaan ini digunakan sebagai tempat pemandian para Raja dan Ratu pada era Kerajaan Hindu Kuno di Magetan menunjukkan betapa pentingnya tempat ini dalam konteks sejarah dan kebudayaan daerah tersebut. Pertitaan ini juga memiliki hubungan erat dengan lambang kesuburan dan kesejahteraan, yang merupakan karakteristik yang sering dikaitkan dengan Dewi Sri dalam mitologi Jawa. Upacara bersih desa yang dilakukan setiap bulan suro juga menunjukkan adanya praktik keagamaan dan tradisi yang terus berlanjut dalam masyarakat, membantu memelihara warisan budaya dan spiritual.

Seperti namanya yang anggun, Dewi Sri merupakan pertitaan yang berada di Magetan. Pertitaan ini dulunya digunakan sebagai pemandian para Raja dan Ratu pada era Kerajaan Hindhu Kuno di Magetan. Pemandian para Raja dan Ratu pada era Kerajaan Hindu Kuno memiliki nilai simbolis, spiritual, dan sosial yang sangat penting dalam konteks budaya dan tatanan masyarakat kuno. Pemandian ini bukan hanya merupakan tempat fisik untuk membersihkan tubuh, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam dan kompleks.

Dalam konteks kerajaan Hindu kuno di Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit dan kerajaan-kerajaan lainnya, pemandian kerajaan memiliki beberapa peran utama:

 

Pemandian adalah tempat untuk membersihkan diri secara fisik sebelum melakukan ritual keagamaan atau acara penting lainnya. Dalam konteks agama Hindu, pemurnian fisik juga melambangkan pemurnian batin dan persiapan spiritual. Para raja dan ratu menggunakan pemandian mereka sebagai simbol kekuasaan, martabat, dan kewibawaan. Pemandian kerajaan yang mewah dan megah menunjukkan status tinggi mereka di masyarakat.

Pemandian juga sering digunakan sebagai tempat pertemuan sosial, pertemuan diplomatik, dan acara-acara resmi. Ini adalah tempat di mana raja dan ratu dapat berinteraksi dengan pejabat, bangsawan, dan tamu penting lainnya. Selain digunakan untuk ritual kebersihan, pemandian kerajaan juga bisa menjadi tempat untuk melakukan praktik-praktik keagamaan, seperti pemujaan dan meditasi.

Beberapa pemandian kerajaan juga digunakan untuk pertunjukan seni, seperti tari, musik, dan teater, yang merupakan bagian integral dari budaya kerajaan. Pemandian kerajaan sering didesain dengan indah dan artistik, menggunakan arsitektur yang rumit dan ornamen yang kaya. Mereka mencerminkan estetika dan gaya hidup masyarakat kerajaan pada saat itu.

Semua ini bersatu untuk menciptakan lingkungan yang memadukan aspek-aspek religius, politik, sosial, dan budaya dalam kehidupan kerajaan Hindu kuno. Sama seperti aksaranya, Pertitaan Dewi Sri merupakan lambang dari kesuburan. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Sumiran selaku juru bicara sekaligus juru pelihara, beliau mengatakan bahwa setiap bulan suro dilakukan bersih desa yang dihadiri oleh tokoh desa dan juga pejabat daerah setempat.

“Pada sekitar tahun 2018, DPR dari Bali datang kesini untuk mengunjungi Pertitaan Dewi Sri.” Ujar Sumiran selaku pengelola. Lekatnya peninggalan Hindhu membuat para pencinta sejarah serta dari luar daerah khususnya agama Hindhu banyak yang berkunjung. Daya tarik sendiri dirasakan setelah mengunjugi tempat ini, selain sebagai tempat yang suci, Pertitaan Dewi Sri juga merupakan Cagar Alam yang dimiliki oleh Magetan. Arca-arca ini tampaknya menjadi simbol penting dari masa Kerajaan Hindu di Magetan dan mencerminkan bagian dari sejarah dan warisan budaya yang kaya. Lokasi tepatnya di desa Simbatan, Kecamatan Ngutoronadi, Kabupaten Magetan, dan informasi tentang durasi perjalanan dari kota memberikan panduan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat ini.Top of Form 

Terdapat banyak tumpukan batu yang membentuk arca disebelah timur. Arca tersebut nantinya akan ditata kembali sesuai aslinya setelah ditemukan secara terpisah. Arca-arca ini tampaknya menjadi simbol penting dari masa Kerajaan Hindu di Magetan dan mencerminkan bagian dari sejarah dan warisan budaya yang kaya. Lokasi tepatnya di desa Simbatan, Kecamatan Ngutoronadi, Kabupaten Magetan, dan informasi tentang durasi perjalanan dari kota memberikan panduan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat ini.

Arca tersebut disimbolkan sebagai pelambang sikap dan sifat yang disinyalir sebuah gambaran pada masa era Kerajaan Hindu di Magetan. Pertitaan Dewi Sri terletak di desa Simbatan, Kecamatan Ngutoronadi, Kabupaten Magetan Jawa Timur. Bila ditempuh dari kota membutuhkan waktu sekitar 38 menit.

Daya tempuh bisa menggunakan sebuah motor maupun mobil. Terletak disebelahan dengan sawah warga serta rumah warga membuat keaslian dari Pertitaan Dewi Sri terjaga.Apalagi para warga sangat antusias turut membersihkan Pertitaan itu sebab mereka bangga karena daerahnya memiliki situs budaya. (****) 

Penulis adalah mahasiswa  Universitas PGRI Madiun. Tulisan ini telah disunting oleh Dr. Mu’minin, M.A. Dosen Pascasarjana Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP PGRI Jombang sekaligus Anggota PISHI.

Catatan Redaksi: Banyak penulis yang meyebut sumber air adalah "Petirtaan" namun tak jarang juga menyebut "Pertitaan", sehingga Redaksi tidak memiliki hak menghakimi siapa yang benar.