Deret Tersangka Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Nur Utami Tersangka Anyar

Ditangkapnya Nur Utami menambah daftar tersangka di kalangan selebgram yang terkait dengan jaringan Fredy 'Cassanova' Pratama.

Sep 19, 2023 - 16:05
Deret Tersangka Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Nur Utami Tersangka Anyar

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Nur Utami selebgram asal Makassar, ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU). Nur Utami diduga menikmati hasil kejahatan narkoba yang dilakukan oleh suaminya, Saru.

Sehingga deretan tersangka di kasus narkoba jaringan Fredy 'Cassanova' Pratama kian bertambah.

Ditangkapnya Nur Utami menambah daftar tersangka di kalangan selebgram yang terkait dengan jaringan Fredy 'Cassanova' Pratama.

Sebelumnya, selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma juga ditangkap terkait kasus yang sama.

Nur Utami Jadi Tersangka dan Ditahan

Bareskrim Polri masih mengembangkan jaringan narkoba Fredy 'Cassanova' Pratama. Terbaru, selebgram asal Makassar, Nur Utami, ditetapkan sebagai tersangka terkait jaringan Fredy Pratama ini.

"NU sudah ditetapkan sebagai tersangka TPPU dan telah dilakukan penahanan di Rutan Bareskrim," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Kombes Jayadi, saat dihubungi detikcom, Senin (18/9).

Nur Utami Ditangkap Sepulang Umrah

Bareskrim Polri menetapkan selebgram asal Makassar, Nur Utami, sebagai tersangka baru dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan narkoba Fredy Pratama. Polisi mengungkap Nur Utami dibekuk tak lama setelah menunaikan ibadah umrah.

"Terhitung kemarin hari Sabtu penyidik dari Bareskrim telah menetapkan satu orang tersangka lagi atas nama NU," kata Jayadi.

Nur Utami Beli Barang Mewah dari Hasil Narkoba

Nur Utami menjadi tersangka karena menikmati hasil penjualan narkoba suaminya, S, yang merupakan jaringan Fredy Pratama.

"Adapun peran yang bersangkutan adalah menampung hasil penjualan narkoba yang kemudian dibelanjakan dalam bentuk kendaraan dan barang-barang bermerek serta pembelian aset berupa tanah dan bangunan," beber Jayadi dalam keterangan kepada detikcom, Senin (18/9).

Nur Utami adalah istri dari S alias Saru. Saru saat ini masih diburu tim penyidik Bareskrim Polri dalam kaitannya dengan jaringan Fredy Pratama.

"NU merupakan istri dari S yang saat ini masih dalam pencarian penyidik dan secara langsung berperan sebagai pengendali wilayah Sulsel bersama WW yang sudah ditangkap dan ditahan sebelumnya," tuturnya.

Mobil hingga Tas Mewah Disita

Bareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti dari Nur Utami, di antaranya kendaraan hingga tas-tas mewah dan bermerek. Total aset yang disita senilai Rp 7 miliar.

"Adapun peran yang bersangkutan adalah menampung hasil penjualan narkoba yang kemudian dibelanjakan dalam bentuk kendaraan dan barang-barang bermerek serta pembelian aset berupa tanah dan bangunan," beber Jayadi dalam keterangan kepada detikcom, Senin (18/9).

Nur Utami adalah istri dari S alias Saru. Saru saat ini masih diburu tim penyidik Bareskrim Polri dalam kaitannya dengan jaringan Fredy Pratama.

"NU merupakan istri dari S yang saat ini masih dalam pencarian penyidik dan secara langsung berperan sebagai pengendali wilayah Sulsel bersama WW yang sudah ditangkap dan ditahan sebelumnya," tuturnya.

"Total asetnya lebih kurang kami hitung tadi sekitar Rp 6 sampai 7 miliar," lanjutnya.

Kaitan Suami Nur Utami di Jaringan Fredy Pratama

Wakil Direktur Narkoba (Wadirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengungkap peran S dalam jaringan Fredy Pratama. S berkolaborasi dengan tersangka WW yang sebelumnya telah ditangkap Bareskrim.

"WW ini sudah kita lakukan penangkapan beberapa waktu yang lalu. Kebetulan Pak Direktur yang melakukan penangkapan di Malaysia," kata Jayadi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/9/2023).

"WW adalah koordinator untuk wilayah Sulawesi Selatan daerah Timur dan berkolaborasi dengan S," ucapnya.

Lebih rinci, Jayadi mengatakan S sebagai pengendali peredaran dan penjualan narkotik di kawasan tersebut. Saru masih diburu tim penyidik Bareskrim Polri dalam kaitannya dengan jaringan Fredy Pratama.

"Sebagai pengendali, pengendali untuk peredaran barang narkotika jenis sabu untuk wilayah Sulawesi Selatan," ungkapnya.

"(Menyelundupkan berapa sabu) bervariasi, jadi tidak tetap. Kadang 5 kilo, kadang 10 kilo, dan terus menerus. Kadang seminggu dua kali, kadang seminggu tiga kali, jadi fluktuasi tergantung dari permintaan para jaringan yang ada di Sulawesi Selatan," jelasnya.(han)