Bupati Kediri, Masih Ada Warga Alami Trauma Berat Akibat Konflik Antar Perguruan Silat

Bahkan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengakui, ada salah satu warga yang mengalami trauma berat akibat kerusuhan itu hingga saat ini.

Jan 21, 2023 - 19:02
Bupati Kediri, Masih Ada Warga Alami Trauma Berat Akibat Konflik Antar Perguruan Silat
Bupati Kediri, Masih Ada Warga Alami Trauma Berat Akibat Konflik Antar Perguruan Silat

NUSADAILY.COM – KEDIRI – Konflik yang terjadi antar perguruan silat di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri beberapa waktu yang lalu masih meninggalkan trauma bagi warga.

Warga di kawasan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengalami trauma akibat kerusuhan yang pecah pada Kamis (5/1/2023) dini hari lalu.

Bahkan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengakui, ada salah satu warga yang mengalami trauma berat akibat kerusuhan itu hingga saat ini.

BACA JUGA : Buruh Tani di Kediri Tewas Tertimpa Pohon, Berteduh dari...

 “Masih ada warga yang trauma, kita lakukan trauma healing. Bahkan tadi ada ibu-ibu jika mendengar suara motor digas masih trauma sampai sekarang,” tutur Mas Dhito panggilan akrab Bupati Kediri, Jumat (20/1/2023).

Hari ini, Bupati mengunjungi langsung warga terdampak kerusuhan di RT 4 RW 2 Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih. Dalam kunjungannya itu, pihaknya menegaskan keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawabnya bersama Forkopimda.

“Keamanan dan keselamatan bapak ibu semua itu akan ada dalam tanggung jawab kami-kami ini yang ada di Forkopimda,” tegas Mas Dhito.

Dari pantauannya bersama Forkopimda itu, Mas Dhito menyebutkan kerusuhan yang mengakibatkan kerugian material dan trauma bagi warga Wonorejo ini bukan berasal dari masyarakat Kabupaten Kediri.

Selain berdialog langsung dengan warga, orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai.

Menurutnya, tinjauan yang dilakukannya bersama Forkopimda Kabupaten Kediri ini sekaligus untuk memetakan penyebab dan solusi dari kejadian tersebut.

Dari data Dinas Sosial Kabupaten Kediri, warga yang mengalami kerusakan material kategori berat sebanyak 9 orang.

Dari data itu, kerusakan dialami oleh pedagang. Dimana pedagang ini masing-masing mendapatkan subsidi sebesar Rp2 juta.

“Untuk motor yang dibakar dan rusak parah ini mendapatkan bantuan (subsidi) Rp5 juta,” terang Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana.

BACA JUGA : Dinkop UMTK Kota Kediri Desak Koperasi Segera Lakukan RAT...

Wanita yang kerap dipanggil Nana itu menambahkan, jumlah kerusakan material yang ditimbulkan ini jauh lebih banyak. Dia menuturkan subsidi bagi kerusakan kategori ringan telah ditangani oleh pihak desa.

Disamping itu, Mas Dhito juga memberikan sembako bagi warga di RT tersebut. “Untuk (bantuan) sembako, satu RT ini sudah dicukupi oleh Mas Bupati (Mas Dhito). Insyaallah bantuan sembako yang diberikan cukup untuk satu bulan,” kata Nana.

Mas Dhito kembali menegaskan jika ditemukan oknum-oknum membuat anarkis di Kabupaten Kediri, maka pihaknya bersama Forkopimda tidak akan memberikan toleransi.

“Kedepannya, tidak ada toleransi bagi oknum yang melakukan tindakan anarkis di Kabupaten Kediri,” tegasnya.

Sebelumnya, Mas Dhito juga memberikan pendampingan trauma healing kepada masyarakat Desa Wonorejo dengan menggandeng kalangan akademisi Program Studi Psikologi Islam IAIN Kediri.(ris)