Pakar Politik UMM Sebut akan Ada Kejutan Hasil Pemilu 2024 di Malang

Hal itu ditegaskan Direktur Pasca Saejana UMM ini, saat menjadi narasumber dalam acara bedah dapil DPD NasDem Kota Malang, Sabtu (11/2), bertempat di kantor DPD NasDem Kota Malang, di Ruko WOW Sawojajar.

Feb 12, 2023 - 17:59
Pakar Politik UMM Sebut akan Ada Kejutan Hasil Pemilu 2024 di Malang
Acara bedah dapil DPD NasDem Kota Malang, Sabtu (11/2), bertempat di kantor DPD NasDem Kota Malang, di Ruko WOW Sawojajar.(Istimewa)
Pakar Politik UMM Sebut akan Ada Kejutan Hasil Pemilu 2024 di Malang
Pakar Politik UMM Sebut akan Ada Kejutan Hasil Pemilu 2024 di Malang

NUSADAiLY.COM – MALANG – Pakar Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr. Wahyudi Winarjo, M.Si, memperkirakan pemilu dan pilpres 2024 memndatang, akan menghasilkan kejutan-kejutan diluar perkiraan.

Hal itu ditegaskan Direktur Pasca Saejana UMM ini, saat menjadi narasumber dalam acara bedah dapil DPD NasDem Kota Malang, Sabtu (11/2), bertempat di kantor DPD NasDem Kota Malang, di Ruko WOW Sawojajar.

Wahyudi mengatakan, kejutan yang di maksud adalah, akan ada parpol yang kursinya berkurang, naun akan ada parpol baru yang menurut survei dari para mahasiswanya akan melenggang ke Senayan,

“Saya tidak akan mengatakan parpol apa yang kursinya berpotensi berkurang, juga tidak akan mengatakan parpol apa yang nantinya berpotensi berangkat ke Senayan. Tapi khusus partai NasDem, menurut survei kecil-kecilan dari mahasiswa UMM, akan tetap duduk di Senayan,” kata Dosen Sosiologi Politik ini menegaskan yang disambut riuh tepuk tangan para Bacaleg dan pengurus DPD dan DPC.

Wahyudi membandingkan hasil survei 2018 atau setahun jelang pemilu 2019, saat itu data yang ia miliki elektabilitas NasDem Kota Malang hanya dikisaran 2 persen. Sementara hasil survei awal 2023 sama persis satu tahun jelang pemilu, hasil survei pihaknya elektavilitas NasDem Kota Malang ada dikisaran 4 persen.

“Ini menandakan bahwa struktur NasDem bergerak, tapi partai saja yang bergerak tidaklah cukup, seluruh komponen partai  baik itu Caleg dan komponen lainnya harus bergerak berseiring untuk membesarkan partai,” kaya Wahyudi.

Wahyudi menekankan, sisa waktu satu tahun ini hendaknya seluruh komponen pemenangan harus dirapikan sehingga disaatnya bisa langsung gas pol.

“Waktu satu tahun ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk membenahi struktur sampai tingkat paling bawah. Karena penyakit kronis partai tengah dan kecil, selalu dan selalu tiadanya struktur penggerak partai ditataran akar rumput,” katanya.

Sementara Koordinator Dapil Malang Raya Kresna Dewanata Phrosakh, dalam arahanya meminta semua caleg dan struktur disemua tingkatan wajib bergeral simultan dan tak boleh saling menang-menangan.

“NasDem ini atau lebih tepatnya Ketua Umum bapak Surya Paloh dan Ketua DPW Bunda Jes, cita-citanya menang Pemilu, makna dari menag itu adalah masuk final, bukan menang-menang antar sesama anggota partai,” kata Anggota DPR RI 2 periode itu.

Sehingga kata Dewa,  kunci dari menang itu tak lain dan tak bukan, semua komponen pemenangan seperti struktur, caleg dan saksi harus saling mengisi kekurangan, bukan justru saling mencari kesalahan.

Sedangkan Ketua DPD NasDem Kota Malang, Abdul Hanan dalam paparanya, menjelaskan musabab partai NasDem di pemilu 2019 hanya mendapatkan 2 kursi.

“Sebetulnya kita boleh berbangga sedikit, pada pemilu 2014 NasDem hanya memiliki 1 kursi, pada 2019 kursinya naik menjadi 2 kursi. Suaranya juga begitu, naik 100 persen, 2014 hanya 14 ribu, pemilu 2019 naik menjadi 29 ribuan,” katanya.

Tapi kata Hanan, pada pemilu 2024 mendatang target kursi NasDem kota Malang dari 2 kursi menjadi 7 kursi, demikian juga dengan target suara, dari 29 ribu menjadi 70 ribu.

“Ini artinya, kita semua harus bekerja keras, perbaiki dan perkuat struktur partai hingga tingkat RT, menempatkan saksi berbasis TPS, sedangkan para caleg mulai sekarang sudah tidak boleh lagi berpangku tangan. Semua caleg sudah harus bekerja, selain menterkenalkan namanya, juga memiliki kewajiban menterkenalkan nama partai dan nomor urutnya,” pungkasnya.(wok)