Bidang Kerohanian KNPI NTT Gelar Seminar Nasional Bertema Pemuda Bicara Politik dalam Konteks Pancasila

Bidang Kerohanian Komite Nasional Pemuda Indonesia Nusa Tenggara Timur (KNPI NTT) menyelenggarakan seminar Nasional dengan tema “Pemuda Bicara Politik dalam Konteks Pancasila” di Aula Univeritas Muhammadiyah Kupang, Rabu, 1 Juni 2023.

Jun 5, 2023 - 14:11
Bidang Kerohanian KNPI NTT Gelar Seminar Nasional Bertema Pemuda Bicara Politik dalam Konteks Pancasila

NUSADAILY.COM - KOTA KUPANG – Bidang Kerohanian Komite Nasional Pemuda Indonesia Nusa Tenggara Timur (KNPI NTT) menyelenggarakan seminar Nasional dengan tema “Pemuda Bicara Politik dalam Konteks Pancasila” di Aula Univeritas Muhammadiyah Kupang, Rabu, 1 Juni 2023.

 

Narasumber pertama Komisaris KPU Provinsi NTT Jeffry A. Galla,SH. Dengan materi “Peran KPU perkuat Demokrasi berbasis Pancasila” yang kedua Bendahara KNPI NTT leonardus Liwun dengan materi “ Pemuda NTT dan Politik” yang ketiga pengurus FKUB Provinsi NTT Drs. Herman Y. Utang, L.PH. serta moderator Yefta Banunaek selaku panitia seminar.

Kepada awak media Komisaris KPU Provinsi NTT Jeffry Galla,SH atas Nama KPU Provinsi NTT menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jejaran pengurus KNPI NTT maupun panitia seminar nasional. “Karena dengan keterlibatan KPU Provinsi NTT dalam kegiatan seminar ini paling tidak teman-teman pemuda bisa mulai bergerak untuk membantu KPU dalam rangka menyampaikan semua informasi tentang pemilu tentu dalam rangka tujuan Bersama kita mengsukseskan pemilu 2024,” ujarnya

Jeffry Galla mengatakan bahwa sebagai lembaga penyelenggara pemilu dan pemilihan. “KPU tidak hanya fokus bekerja secara teknis berdasarkan aturan perundang-undangan, namun juga berupaya memperkuat demokrasi melalui proses pemilu dan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil),” ungkap dia.

Jeffry menjelaskan bahwa Peran KPU dalam mendorong penguatan demokrasi bersumber dari pengamalan Pancasila.“Peningkatan partisipasi masyarakat merupakan pengamalan (Sila ke-4), meminimalisir berita bohong (hoaks) dan mendorong tidak terjadinya kampanye hitam (black campaign) agar tidak terjadi konflik (Sila ke-2 dan Sila ke-4). Memanfaatkan teknologi informasi menuju pemilu yang transparan dan informasi yang merata dan adil (Sila ke-5), melaksanakan pemilu yang luber dan jurdil, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran (Sila ke-1),” jelas Jeffry.

Lanjut, Dia menambahkan bahwa Upaya yang dilakukan oleh KPU NTT dalam mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan

“Pendataan pemilih yang mutakhir dan akurat, bekerja sama dengan para pihak dalam mensosialisasikan dan memberikan pendidikan pemilih yang intensif kepada kelompok spesifik. Bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” tambah Jeffry.

 

 

Semestara itu, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTT Drs. Herman Y. Utang L.Ph menyampaikan materi tentang “Peran FKUB dalam Tahun Politik”

“FKUB membangun sinergitas dan kerja sama dengan pemerintah, KPU, partai politik, tokoh agama dan masyarakat serta elemen lainnya dalam menciptakan pemilu bermartabat, aman dan damai dan didasarkan pada ideologi pancasila dan  nilai saling  percaya, saling menghargai, solidaritas, kekeluargaan, adil dan jujur. FKUB bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat membangun kondusivitas menjelang pemilu. (himbauan moral), pendidikan nilai kerukunan, toleransi dan demokrasi dalam keluarga sebagai institusi terkecil/basis pertumbuhan pemilih pemula yang cerdas, kritis,” Jelasnya,

 

Dia menjelaskan bahwa ada kecenderungan mengembangkan politik identitas atau juga mulai mempolitisasi agama atas kepentingan pragmatis. Ini menjadi bahaya karena bisa memecah bela bangsa ini.Sangat di harapkan bagi orang muda sebagai agen perubahan mulai berperan di masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran kritis. Sehingga tidak terjebak di dalam proses politik identitas atau juga ikut mempolitisasi agama untuk kepentingan sesaat yang sebenarnya memperlihatkan sebuah kesadaran moral yang rendah dalam dunia politik. Politik yang benar adalah politik yang melandaskan diri pada nilai-nilai moral, Pancasila dan keagamaan karna semua agama mengajarkan kebenaran, kebaikan untuk bisa membangun kehidupan bersama. Tetap mengdepankan kesejahteraan bersama.

 

Oleh karena itu, melalui forum resmi ini Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Provinsi NTT berharap para mahasiswa membantu pemerintah dalam hal ini mencerahkan masyarakat terkait partisipasi politik dan tidak terjebak dalam polarisasi atau politik identitas agama

Sedangkan bendahara KNPI NTT leonardus Liwun mengucapkan terima kasih kepada salah satu mahasiswa ikmar NTT yang mengusulkan untuk KNPI Buka ruang diskusi politik 2024.

 

“Kami KNPI NTT berterima kaish karna itu usulan yang bagus untuk pemuda NTT menyampaikan  ide maupun gagasan dan kami selalu buka ruang untuk orang muda baik dalam diskusi melalui forum terbuka  atau pun mampir di sekretariat. Tapi untuk secretariat saat ini masih di Baumata jadi kami masih cari yang dekat Kota  Kalo KNPI NTT selalu buka ruang diskusi yang membangun,” katanya.

 

Bendahara KNPI NTT berharap pemuda memberi diri untuk terlibat dalam ajang politik 2024.

“Kita berharap pemuda NTT ikut terlibat dalam ajang politik yaitu boleh mencalonkan diri sebagai calon legislatif maupun eksekuttif. Bukan hanya itu saja tapi orang muda juga ikut terlibat dalam pengawasan pesta politik 2024 mendatang,” harap Leonardus.

 

Ditambahkan Ketua panitia pelaksana Randi L. Lakarol, M. Pd. Bahwa, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, generasi muda memiliki peran penting dalam mencetuskan ide-ide yang didasari pada militansi dan idealisme oleh karena itu sebagai generasi muda haruslah memiliki peran dalam melakukan edukasi politik sangat dibutuhkan dalam menjaga demokrasi yang adil dan bermartabat dengan dasar pikir ini DPD I KNPI NTT melakukan kegiatan seminar dengan tema pemuda bicara politik dalam konteks pancasila. (bai)