Arab Saudi Longgarkan Perayaan Natal sejak 2020

Arab Saudi mengizinkan dekorasi Natal dipajang di depan umum di etalase toko. Sehingga hari raya umat Kristen yang dulunya ditandai secara tertutup kini dirayakan secara lebih terbuka oleh negara Teluk sejak tahun 2020.

Dec 22, 2022 - 13:49
Arab Saudi Longgarkan Perayaan Natal sejak 2020
Ilsutrasi perayaan Natal di Arab Saudi. (foto: tempo.co)

NUSADAILY – JAKARTA - Arab Saudi mengizinkan dekorasi Natal dipajang di depan umum di etalase toko. Sehingga hari raya umat Kristen yang dulunya ditandai secara tertutup kini dirayakan secara lebih terbuka oleh negara Teluk sejak tahun 2020.

Dilansir dari CNBC Indonesia, di masa lalu, perayaan non-Muslim tidak diakui secara publik di negara kerajaan tersebut. Tetapi segera setelah visi Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) 2030 diumumkan, festival keagamaan dan lainnya telah dirayakan lewat.

 

Perubahan undang-undang berkait dekorasi hari raya keagamaan pun telah diubah. Menurut laporan The National News, saat ini dekorasi kafe dan restoran telah diubah menjadi negeri ajaib musim dingin. Di mana banyak dekorasi dan ornamen bertema natal dan salju yang dipajang.

 

Tak hanya pajangan, menunya pun dibuat musiman. Raksasa ritel Starbucks menawarkan minuman liburan musiman dalam cangkir bertema liburan.

 

Sementara toko roti artisanal Prancis Paul Cafe telah menjual kue dan kue berbentuk kayu yule dan bertema Natal. "Beberapa toko dan sekolah lokal kami juga merayakan Natal," kata Rana Sabbah, warga Lebanon yang tinggal di Jeddah, dikutip Rabu (23/12/2022).

 

"Saya biasanya membeli DIY gingerbread house untuk putri saya dan teman-teman mereka hanya sebagai kegiatan yang menyenangkan di mana mereka mendekorasi dan memakannya setelah itu. Anak-anak dapat berpartisipasi dalam permainan dan aktivitas yang menyenangkan di sekolah mereka minggu ini," tambahnya.

 

Supermarket Saudi juga menjual pohon Natal dan dekorasi lainnya. Meski begitu, kata "Natal" jarang muncul di toko dan kafe.

 

Alih-alih muncul tag "rasa meriah" dan "bertema liburan". Satu toko di Arab bernama Homegrown bahkan mengadakan acara bertema meriah pada natal tahun ini.

 

"Ini mengingatkan saya pada London dan salju. Saya mendapatkan gingerbread latte dan teman saya mendapatkan hot chocolate dengan s'mores," kata Hatoon, yang sedang menikmati minuman di toko Jeddah.

 

"Koleksi musim dinginnya beludru dan sangat bertema Natal, mengingatkan saya pada Natal di Inggris," tambahnya.

 

Mereka tidak lagi takut merayakan Natal berkat undang-undang yang telah diperbarui dan pembubaran polisi moral. Kini Arab Saudi telah mendorong koeksistensi, penerimaan, dan asimilasi berbagai budaya dalam masyarakat, sehingga pengunjung dan ekspatriat tidak dikecualikan.(*)