9 Tips Bikin Nafas Tetap Segar Selama Puasa, Bye-bye Bau Mulut!

Menurut Prof Dr drg Tri Erri Astoeti, M Kes, salah seorang dewan pakar Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), bau mulut saat puasa terjadi karena adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut. Sisa-sisa tersebut akhirnya menimbulkan bau yang tidak sedap. Ia menyarankan untuk menggosok gigi dan berkumur.

Mar 24, 2023 - 13:00
9 Tips Bikin Nafas Tetap Segar Selama Puasa, Bye-bye Bau Mulut!
Ilustrasi (shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Selama Ramadan, umat muslim berpuasa sebulan penuh. Sepanjang hari, mereka tidak makan dan minum sehingga menyebabkan mulut kering dan kerap memicu bau tidak sedap. Kondisi ini memicu rasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri ketika berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana cara mengatasinya?

Menurut Prof Dr drg Tri Erri Astoeti, M Kes, salah seorang dewan pakar Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), bau mulut saat puasa terjadi karena adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut. Sisa-sisa tersebut akhirnya menimbulkan bau yang tidak sedap. Ia menyarankan untuk menggosok gigi dan berkumur.

"Malam kita mau tidur setelah puasa kita sikat gigi. Kemudian, setelah kita sahur jangan lupa sikat gigi. Berkumur-kumur saat kita salat juga membantu sisa-sisa di bawah mulut (hilang) dan tetap segar," kata drg Erri ketika ditemui di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).

Gosok gigi minimal dua kali sesudah makan dan sebelum tidur tidak hanya bertujuan mencegah bau mulut. Ini merupakan cara untuk menjaga kesehatan gigi. Pasalnya, gigi berlubang dapat memicu masalah lainnya.

"Semua pada mikir kalau giginya lubang, cabut aja kelar. Tapi gigi bermasalah bisa berkaitan dengan sistemik. Bisa menyebabkan stroke, diabetes, bahkan buat ibu-ibu hamil bisa menyebabkan premature birth," tambah drg Erri.

Cara Menghilangkan Bau Mulut
Dikutip dari WebMD, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya bau mulut. Berikut caranya.

1. Sikat dan bersihkan gigi lebih sering
Sikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi berfluoride untuk menghilangkan sisa makanan dan plak. Ganti sikat gigi setiap 2-3 bulan atau setelah rusak. Gunakan benang atau pembersih interdental untuk menghilangkan partikel makanan dan plak di antara gigi setidaknya sekali sehari.

2. Bilas (kumur) mulut
Obat kumur menambah perlindungan ekstra dengan menyingkirkan bakteri. Obat kumur membantu melonggarkan dan membebaskan potongan-potongan partikel makanan yang tersangkut di gigi Anda.

3. Gosok lidah
Lapisan yang biasanya terbentuk di lidah bisa menjadi tempat perkembangan bakteri penyebab bau mulut. Gunakan pengikis lidah yang dirancang khusus untuk memberikan tekanan merata di seluruh permukaan area lidah dan membersihkan segala penumpukan.

4. Hindari makanan yang membuat napas asam
Makan tersebut misalnya bawang-bawangan. Meskipun menyikat gigi, itu tidak terlalu membantu menghilangkan bau bawang di mulut.

5. Kunyah permen karet tanpa gula
Bakteri di mulut menyukai gula. Mereka menggunakannya untuk membuat asam yang merusak gigi dan menyebabkan bau mulut. Mengunyah permen karet tanpa gula bermanfaat untuk menghilangkan partikel makanan dan bakteri.

6. Jaga kesehatan gusi
Obat kumur antiseptik membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan plak yang menyebabkan radang gusi.

7. Temui dokter gigi secara teratur
Berkonsultasi ke dokter gigi disarankan setidaknya 2 kali setahun. Mereka melakukan pemeriksaan mulut dan pembersihan gigi secara profesional sehingga dapat menemukan dan mengobati penyakit periodontal, mulut kering, atau masalah lain yang menimbulkan bau mulut.

8. Perbanyak makan sayur
Makanlah lebih banyak buah dan sayuran daripada daging. Apel, wortel, seledri, dan buah serta sayuran lain membantu membersihkan plak penyebab bau dan partikel makanan dari mulut.

9. Berhenti merokok
Merokok menyebabkan bau mulut karena asap rokok bisa melekat di napas. Di samping mengeringkan mulut, merokok merupakan salah satu penyebab utama penyakit gusi yang jadi pemicu bau mulut.(eky)