Mbak Ida, Pengasuh Pondok Pesantren Roda, Siap Maju Sebagai Calon Bupati Magetan

Ida menyatakan kesiapannya menerima berbagai interpretasi dari masyarakat terkait spanduk tersebut, termasuk kemungkinan maju dalam Pilbup.

Apr 21, 2024 - 17:40
Mbak Ida, Pengasuh Pondok Pesantren Roda, Siap Maju Sebagai Calon Bupati Magetan

Magetan, Nusadaily.com - Ida Yuhana Alfa, pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Huda dan istri politisi PKB Nur Wahid (Gus Wahid), menyatakan niatnya untuk turut serta dalam kontestasi politik sebagai calon bupati di Pilkada 2024. Dengan spanduk bertuliskan "Magetan Sehati Mbak Ida," Ida memberikan isyarat kuat tentang ambisinya.

Dalam konfirmasi terpisah, Ida menyatakan kesiapannya menerima berbagai interpretasi dari masyarakat terkait spanduk tersebut, termasuk kemungkinan maju dalam Pilbup.

"Kalau diinterpretasikan sebagai niat maju dalam Pilbup, itu tidak masalah. Intinya, semua bisa diartikan dan semuanya bisa ditafsirkan," kata Ida, di Pondok Pesantren Roudlotul Huda Desa Kedungpanji Kecamatan Lembeyan pada Minggu (21/04/2024).

Ida juga mengklaim telah berkomunikasi dengan para Masyayikh Bumi Mageti. Sebagai seorang alumni Unesa Jurusan Bimbingan Konseling, Ida memiliki akar kuat dalam lingkungan NU.

"Saya sudah meminta doa restu dan dukungan dari mereka untuk ikut dalam kontestasi ini. Sekarang, kami kembali ke masyarakat," jelasnya.

Dalam perjalanannya, Ida berencana membawa isu keterwakilan perempuan, dengan harapan Kabupaten Magetan memiliki perempuan yang mandiri dari berbagai aspek.

"Kami tidak hanya membicarakan teori, tetapi kami ingin melihatnya diterapkan secara nyata. Isu perempuan di Magetan masih perlu perhatian lebih," tambahnya.

Menurut Ida, jumlah perempuan di Magetan saat ini mencapai 640 ribu, hampir seimbang dengan jumlah laki-laki. Oleh karena itu, memperjuangkan kemandirian perempuan dalam berbagai aspek akan membuka ruang politik yang lebih luas bagi mereka.

"Dan ini akan membawa kesejahteraan bagi semua pihak, terutama kaum hawa. Saya ingin perempuan Magetan memiliki kesempatan yang sama dalam politik, pendidikan, dan perekonomian," pungkas Ida. (nto).