Banjir di Jombang Redam Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan

Namun demikian, hingga Rabu (7/12/2022), banjir berangsur surut. Banjir tersebut disebabkan meluapnya sungai yang melintasi kawasan tersebut.

Dec 7, 2022 - 17:19
Banjir di Jombang Redam Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan
Malam Hari, Banjir di Jombang Redam Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan

NUSADAILY.COM - JOMBANG - Banjir kembali merendam sejumlah desa di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang, Selasa malam (6/12/2022). Namun demikian, hingga Rabu (7/12/2022), banjir berangsur surut. Banjir tersebut disebabkan meluapnya sungai yang melintasi kawasan tersebut.

Masing-masing wilayah yang diterjang air bah adalah Dusun Banjarsari Desa/Kecamatan Bareng, kemudian Dusun Mojodadi Desa Selorejo Kecamatan Mojowarno, serta Desa Karobelah, Betek, Karangwinongan, Mancilan, serta Desa Kademangan.

BACA JUGA : Kebun di Kota Jombang Wajib Diperbanyak Tanaman Pohon

“Yang paling parah adalah Dusun Kebondalem Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung. Ketinggian air di wilayah ini antara 50 hingga 150 cm,” ujar Ari Ridayanto, petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Selasa (6/12/2022) malam.

Meski demikian, warga di Dusun Kabondalem tidak ada yang mengungsi. Padahal selain menggenangi jalan desa, air bah juga menerobos memasuki rumah. Dusun Kabondalem merupakan langganan banjir setiap musim hujan. Hal itu disebabkan oleh meluapnya sungai Gunting. Warga meletakkan barang berharga di tempat yang lebih tinggi. Bahkan tempat tidur mereka juga diganjal agar posisinya lebih tinggi.

Kondisi rumah yang paling parah adalah milik M Arifin (48), warga Desa Betek Kecamatan Mojoagung. Rumah tersebut berada di dekat bantaran Sungai Gunting. Air dari sungai tumpah ke halaman rumahnya. Bahkan air tersebut juga menggerus teras rumahnya. Praktis, sejak semalam Arifin was-was. Dia tidak bisa tidur. “Takut kalau teras saya ambrol diterjang air,” katanya.

BACA JUGA : Jombang Wonosalam Dilanda Hujan Es

Arifin berharap, pemerintah segera bertindak atas peristiwa tersebut. Karena jika hal itu dibiarkan maka banjir semakin parah dan rumah Arifin semakin terancam. “Kami berharap pemerintah Jombang segera melakukan langkah konkret. Ini rumah saya bisa hanyut kalau terus dibiarkan seperti ini,” kata Arifin penuh harap.

Walhasil, hingga Rabu pagi air yang sempat merendam pemukiman warga sudah mulai surut. Bahkan di Dusun Banjarsari Desa/Kecamatan Bareng, air sudah surut sejak semalam. Sedikitnya ada enam rumah yang kondisinya parah di dusun tersebut akibat terendam banjir. Sejumlah alat eletktronik rusak dan lima kuintal pupuk hanyut terseret banjir.(ris)