Waduh! 20 Narapidana Melarikan Diri dari Penjara di Pakistan

"Para narapidana membawa pistol yang mereka gunakan untuk menyandera sipir," kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Daerah, Badar Munir, dikutip dari AFP.

Jul 1, 2024 - 06:49
Waduh! 20 Narapidana Melarikan Diri dari Penjara di Pakistan
Ilustrasi tahanan dibobol

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sedikitnya 20 narapidana membobol penjara distrik Poonch, kota Rawalakot, Kashmir, Pakistan, pada Minggu (30/6) waktu setempat.

Dari total tahanan yang melarikan diri, beberapa di antaranya merupakan terlibat kasus terorisme.

Narapidana tersebut disebut membawa senjata saat melakukan pembobolan dan menyandera sipir yang bertugas di dalam penjara.

"Para narapidana membawa pistol yang mereka gunakan untuk menyandera sipir," kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Daerah, Badar Munir, dikutip dari AFP.

"Tidak jelas apakah mereka menyita (senjata itu) dari sipir atau dibawa dari luar," lanjutnya.

Dari 20 narapidana yang melarikan diri dari penjara, satu orang dilaporkan tewas akibat baku tembak dengan sipir.

"Secara total, 20 orang melarikan diri dari penjara. Satu orang tewas dalam baku tembak, sementara 19 lainnya masih buron," kata inspektur jenderal penjara Kashmir, Waheed Ali Gillani.

Akibat adanya narapidana yang berhasil melarikan diri penjara, pihak kepolisian melakukan tindakan berupa memblokir pintu masuk dan keluar kota Rawalakot.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan operasi pencarian untuk menemukan 19 narapidana yang masih buron tersebut.

Penjara di Pakistan terkenal karena kepadatan di dalam sel yang berisi para tahanan. Penjara di sana juga dinilai memiliki kondisi yang buruk. Belum lagi adanya korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia di dalam sana.

Proses peradilan yang lambat juga disebut berkontribusi pada lamanya masa tinggal narapidana setelah dijatuhi vonis.

Ini bukan pertama kali penjara di Pakistan dibobol oleh narapidana. Salah satu peristiwa pembobolan yang terkenal adalah ketika sebanyak 400 tahanan berhasil melarikan diri dari penjara di kota barat laut Bannu pada 2012.(han)