Tiga Sektor Unggulan Penopang Vital Pembangunan Kota Batu
Tiga sektor unggulan menjadi penopang pembangunan Kota Batu. Ketiganya meliputi pariwisata, pertanian dan UMKM. Hal itu ditegaskan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat
NUSADAILY.COM-KOTA BATU– Tiga sektor unggulan menjadi penopang pembangunan Kota Batu. Ketiganya meliputi pariwisata, pertanian dan UMKM. Hal itu ditegaskan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat menjadi narasumber program "Nusaraya Batik Khas Batu" yang digelar di Gedung Menara Kompas, Jakarta.
Aries didampingi Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto. Aries menceritakan proses awal karirnya selama menjadi ASN di Pemprov Sumsel kemudian berlanjut ke Pemprov Jawa Timur hingga ditunjuk Pj Wali Kota Batu. Menurutnya, Kota Batu yang kini sudah sangat bagus dengan potensi wisata alam yang patut dipertahankan. Itu menjadi keunggulan yang dimiliki 24 desa/kelurahan sebagai daya tarik bagi wisatawan.
"Tinggal wisatawan yang memilih, mau menikmati wisata alam atau wisata buatan yang ada. Kita coba pertahankan alam kota kita agar terjaga keasriannya. Saya suka mengunjungi Goa Pandawa sunrise poin Kota Batu selain Gunung Banyak sebagai area take off paralayang," kata Aries.
Selain itu, Pasar Induk Among Tani Kota batu menurut Aries bisa lebih hidup menjadi ikon baru di Kota Wisata Batu karena pasar ini, sekarang lebih bersih, indah dan nyaman. "Karena proyek strategis nasional, semoga nanti pasar bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo," harap Aries.
Target 10 juta wisatawan di Tahun 2023, Aries berharap bisa tercapai targetnya. Terlebih saat ini juga banyak studi banding yang dan menginap di Kota Batu.
Tak kalah penting, revitalisasi apel juga terus dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi apel sebagai ikon Kota Batu.
"Selain petik apel, juga ada petik jeruk maupun petik strawberry saat ini juga banyak anak muda yang berkecimpung di bidang UMKM maupun pertanian ini sangat bagus untuk Kota Batu ke depan," tambahnya.
Aries juga membahas tentang persoalan sampah yang saat ini terjadi pasca dibatasinya sampah yang masuk ke TPA Tlekung.
"Kita terpacu untuk berinovasi terkait sampah sebagai solusi menurut dan merubah mindset masyarakat agar sampah bisa dipilah dan bernilai ekonomis banyak jika masyarakat yang di satu dusun membuang sampahnya sendiri di TPS ini adalah contoh nyata," ujarnya.
Aries yakin, Kota Batu bisa tanpa TPA, dan saat ini sudah 60% desa kelurahan mempunyai TPS 3R yang bisa mengolah sampah Tuntas di tingkat desa Seraya berharap pengelolaan sampah di kota Batu bisa diaplikasikan di daerah lain.
Menyambut Hari Jadi ke-22 Kota Batu, Aries juga mempromosikan ada sekitar 37 kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memeriahkan sekaligus meningkatkan perekonomian Kota Batu, yang bertaraf nasional maupun internasional.
Diakhir kegiatan, Aries berharap tiga sektor unggulan pariwisata pertanian dan UMKM menjadi pesona Kota Batu untuk wisatawan dapat berkunjung ke puluhan destinasi wisata baik alam maupun buatan.
"Semoga kota Batu Tetap sejuk dan semoga tidak ada pembangunan agar potensi wisata alam di kota wisata ini tetap terjaga," pungkas Aries.(*)
