Terbukti Lalai, Sopir Pikap Tewaskan Empat Orang Jadi Tersangka

Jun 13, 2023 - 03:13
Terbukti Lalai, Sopir Pikap Tewaskan Empat Orang Jadi Tersangka
Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung
NUSADAILY.COM - MALANG - Satlantas Polres Malang menetapkan  Didit (41), warga Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang sebagai tersangka. Polisi juga langsung menahannya. 
Didit adalah sopir pikap maut yang menewaskan empat orang di Jalan Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Minggu (11/6/23) sore kemarin. Tiga korban diantaranya adalah satu keluarga. Pasangan suami istri serta satu anak balitanya. 
Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, penetapan tersangka sudah melalui serangkaian pengumpulan bukti dan keterangan saksi-saksi. Ada tiga orang saksi dari warga sekitar TKP yang diperiksa. Termasuk meminta keterangan sopir pikap maut. 
Hasil penyelidikan Unit Laka Lantas Polres Malang, didapat fakta bahwa pengemudi mobil pikap tersebut lalai dalam berkendara. Sehingga mengakibatkan empat orang tewas dan satu luka serius. 
"Dari bukti-bukti yang sudah kita kumpulkan, sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Kami juga sudah menahannya" ucap Agnis dalam press rilis di Mapolres Malang, Senin (12/6/23). 
Agnis menyebut penetapan status tersangka sesuai pasal 310 ayat 4 nomor 22 undang-undang tahun 2009 tentang lalu lintas. "Dimana dari kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan dan mengakibatkan orang meninggal dunia," jelasnya.
Lebih jauh, Agnis bilang, dari hasil penyelidikan petugas tidak ditemukan roda as patah ataupun pecah ban. Kecelakaan tersebut murni kelalaian pengemudi pikap. 
"Yang tadinya diduga ada as patah, dan lalu mengalami oleng, setelah kita kembangkan tidak ada as patah, ataupun ban yang bermasalah. Murni dari supir yang lalai, dan tidak berkonsentrasi dengan cuaca yang gerimis pada saat itu, kehilangan kendali pada kendaraannya hingga oleng banting setir ke kanan dan mengakibatkan kendaraan yang berlawanan arah dan menabrak," bebernya. 
Lebih lanjut, Agnis menyebut pasca kejadian kecelakaan beruntun yang menewaskan empat orang, Senin (12/6/23) dirinya mendatangi rumah duka korban satu keluarga yang meninggal dunia. 
"Kami berikan perhatian. Karena selain Ayah, Ibu dan anak balitanya yang meninggal dunia, mereka juga meninggalkan empat anak yang masih kecil. Mereka mengalami kecelakaan setelah pulang mengantarkan anak sulungnya ke pondok pesantren di wilayah Kecamatan Poncokusumo," paparnya.(ap/wan)