Targetkan Imunisasi Dasar Lengkap 100 Persen, Pemkot Pasuruan Luncurkan Gerilya Merdeka

Aug 13, 2023 - 14:42
Targetkan Imunisasi Dasar Lengkap 100 Persen, Pemkot Pasuruan Luncurkan Gerilya Merdeka

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Kesehatan Kota Pasuruan meluncurkan Inovasi GERILYA-MERDEKA (Gerakan Imunisasi Digital Dengan Penyulaman dan Melindungi Sasaran Dengan Imunisasi Lengkap) di Gedung Gradika Bhakti Praja, Sabtu (12/8/2023).

Inovasi Gerilya Merdeka menjadi langkah yang dilakukan oleh Pemkot Pasuruan untuk mempercepat capaian pelayanan imunisasi bayi dan balita sebagai upaya tercapainya Universal Childhood Immunization (UCI) 100% di Kota Pasuruan. UCI merupakan indikator tercapainya imunisasi dasar lengkap pada bayi (usia 0-11 bulan) maupun balita dalam suatu wilayah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sampai dengan Juni 2023, capaian imunisasi baru mencapai 40,49% dengan target 100% di akhir tahun 2023. Tercatat sampai dengan bulan juni 2023, hanya ada 10 kelurahan yang telah mencapai UCI diantaranya Kelurahan Karangketug, Petahunan, Wirogunan, Tembokrejo, Pohjentrek, Krampyangan, Bakalan, Mayangan, Petamanan dan Kelurahan Pekuncen.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam kesempatan ini mengajak para kader posyandu serta elemen pentahelix untuk bersama-sama mensukseskan Gerilya Merdeka dan mewujudkan Kota Pasuruan meraih status UCI pada akhir tahun ini. Ia menyebutkan langkah ini membutuhkan kerjasama dari banyak pihak. 

“Berhasil tidaknya melindungi anak kita sebagai generasi bangsa ini adalah melalui indikator UCI ini. Mari kita penuhi target UCI secara merata diseluruh kelurahan di Kota Pasuruan pada akhir tahun 2023. Kalau kita bekerjasama dan bergandeng tangan, maka ini akan terwujud,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menekankan bahwa imunisasi adalah hak anak yang dilindungi oleh undang-undang. Pemenuhan imunisasi sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang yang optimal juga sebagai perlindungan tubuh dari serangan penyakit. 

“Hari ini kita semua bisa berkumpul dalam keadaan yang sehat berkat ibu kita yang dahulu telah memberikan imunisasi lengkap. Imunisasi perlu diberikan untuk melindungi tubuh bayi dan anak dari serangan penyakit,” jelas Gus Ipul.

Pada kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, bahwa status UCI sejatinya bukan hanya target angka, namun salah satu bentuk tujuan kita bersama untuk melindungi buah hati dari penyakit yang dapat dicegah dengah imunisasi.

“Dengan capaian ini maka akan membentuk kekebalan individu buah hati dan kekebalan kelompok sehingga dapat mencegah timbulnya kejadian luar biasa yang dapat dicegah dengan imunisasi. Mari kita bersama-sama dengan semua stake holder, merapatkan barisan dan meningkatkan capaian imunisasi untuk kebaikan buah hati kita. Memenuhi hak anak kita, juga memberi sumbangsih dan perlindungan atas kesehatan anak di masa depan,” pesan Fatma.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr. Shierly Marlena, MM. mengatakan adanya inovasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi pelayanan imunisasi di Kota Pasuruan yang belum pernah mencapai UCI dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Rendahnya capaian imunisasi dikarenakan masih banyak terjadi penolakan imunisasi oleh sasaran. Banyaknya sasaran yang drop out Imunisasi, kurang optimalnya dukungan pada pelayanan imunisasi, serta belum pahamnya sasaran terhadap Multiple Injection (suntikan ganda). Jika kondisi ini terus menerus terjadi, maka akan membahayakan anak-anak di Kota Pasuruan dan target UCI 100 persen di Kota Pasuruan tidak akan tercapai,” kata Shierly.

Shierly berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat terhadap upaya percepatan imunisasi melalui Gerilya Merdeka, mewujudkan tercapainya target UCI tahun 2023 yang merata di seluruh kelurahan serta terbentuknya herd immunity bayi dan balita dari PD3I.

Pada kegiatan Gerilya Merdeka ini menghadirkan narasumber dari WHO Provinsi Jawa Timur dan melibatkan 400 undangan yang hadir antara lain Forkopimda, TP PKK, Kepala OPD, Akademisi, Camat, Lurah, Kader Posyandu, Kepala Puskesmas dan korim dan lainnya. (oni)