Tambang Emas di Peru Kebakaran Tewaskan 27 Orang
Sedikitnya 27 orang tewas dalam kebakaran tambang emas di Peru. Ini menjadi kecelakaan pertambangan terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.
NUSADAILY.COM - PERU - Sedikitnya 27 orang tewas dalam kebakaran tambang emas di Peru. Ini menjadi kecelakaan pertambangan terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.
Perusahaan tambang, Yanaquihua, mengatakan 175 penambang berhasil diselamatkan. Itu adalah tambang kecil di wilayah Arequipa, di selatan.
Korsleting listrik diduga menjadi pemicu kebakaran tersebut. Para pejabat mengatakan para penambang bekerja sekitar 100 meter (330 kaki) di bawah permukaan ketika kobaran api terjadi.
Gambar dari media lokal menunjukkan api dan asap mengepul dari lereng bukit.
Menurut situs berita Peru rpp.pe, api itu dipicu oleh penyangga terowongan kayu tambang emas La Esperanza, banyak di antaranya terendam minyak.
Yanaquihua mengatakan sedang melakukan penyelidikan mendesak dan "pada saat yang sangat menyedihkan ini kami memprioritaskan bantuan untuk yang berduka dan para penambang yang diselamatkan".
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah daerah mengatakan kantor polisi terdekat berjarak sekitar 90 menit dari lokasi terpencil, dan beberapa jam dari kota terdekat, mempersulit tanggap darurat.
Surat kabar Peru La República melaporkan bahwa kerabat dari para penambang yang hilang tiba di lokasi pada Minggu (7/5/2023) pagi, tetapi akses ke lokasi ditolak.
Peru adalah salah satu produsen emas terbesar di dunia, menambang lebih dari 100 ton per tahun - atau sekitar 4% dari seluruh pasokan tahunan dunia.
Kebakaran yang terjadi ada Sabtu (6/5/2023) diyakini sebagai bencana terburuk dalam beberapa tahun. Sebelumnya lusinan kematian dalam setahun tidak jarang terjadi di industri pertambangan negara itu - biasanya tersebar di banyak insiden kecil.
(roi)
