Taman Tebet Eco Park Karya Anies Raih President's Design Award Singapore

Pendiri Siura Studio yang merancang Tebet Eco Park, Anton Siura menyampaikan taman tersebut didesain dengan mengusung tiga konsep utama dalam pengembangannya, yaitu fungsi ekologi, ruang sosial, edukasi serta rekreasi.

Jul 13, 2023 - 17:19
Taman Tebet Eco Park Karya Anies Raih President's Design Award Singapore
Tibet Eco Park Karya Gubernur Anies (Foto CNNIndonesia)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, meraih penghargaan bergengsi bertaraf internasional yakni President's Design Award Singapore.

Taman yang dibangun pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu memenangkan Design of The Year 2023.

"Baru saja diumumkan: Selamat kepada Tebet Eco Park, Design of The Year di President's Design Award 2023!" tulis Instagram Design Singapore Council pada Rabu (12/7).

Pendiri Siura Studio yang merancang Tebet Eco Park, Anton Siura menyampaikan taman tersebut didesain dengan mengusung tiga konsep utama dalam pengembangannya, yaitu fungsi ekologi, ruang sosial, edukasi serta rekreasi.

Ia mengatakan saat Tebet Eco Park dibuka pada April 2022, pihaknya menerima banyak respon positif dari berbagai komunitas dan pemerhati desain.

"Ini membuka mata pemerintah apa yang dibutuhkan masyarakat terkait bagaimana taman yang baik untuk semua khususnya di Jakarta," jelasnya.

Menurut Anton, satu tahun usai dibuka untuk umum, Tebet Eco Park mengalami perkembangan yang sangat pesat.

"Apalagi setelah setahun kami kunjungi kembali dan kami melihat taman ini berkembang dengan amat luar biasa baik itu dari sisi ekologinya maupun kemampuannya untuk menjadi ruang ketiga yang setara bagi semua," ujarnya.

Sebelumnya, Tebet Eco Park juga memenangkan Semec Gold Award dan Singapore Landscape Architecture Awards (SILA) pada 12 Desember 2022 lalu.

Tebet eco park adalah salah satu dari lebih dari 400 taman yang dibangun dan direvitalisasi di era Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ketika taman ini diresmikan, pengunjung Tebet Eco Park pada puncaknya sempat melebihi 150 ribu pengunjung dalam satu minggu. Angka ini lebih tinggi dari pengunjung Taman Impian Jaya Ancol.

Hamparan Trotoar serta Taman untuk Jakarta Tanpa Kelas

Pagi itu, Anies Baswedan bergegas ke kawasan Jalan Bekasi Timur IX, Jatinegara, Jakarta Timur pada 30 September 2016.

Berbalut celana panjang hitam dan kemeja lengan panjang putih yang dilipat, Ia menggelar silaturahmi dengan warga sekitar dan para relawan 'Jakarta Pilih Anies Sandi' (Jakpas) yang mendukungnya di Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Anies turut meresmikan Posko Relawan Jakpas di tempat tersebut.

Usai meresmikan posko, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengutarakan janji politiknya bila terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta akan menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai sarana berekspresi bagi para pemilih muda.

"Kita ingin kota ini (Jakarta) membuka ruang partisipasi untuk anak muda. Kita ingin tempat-tempat terbuka menjadi tempat anak muda berekspresi," ujar Anies kala itu.

Janji membuka RTH ia tuangkan dalam janji kampanyenya nomor 15 dan 17, yakni menginisiasi program Taman Maju Bersama. Yaitu merevitalisasi taman-taman yang ada, membangun taman-taman baru dari wilayah pinggiran Jakarta, serta membangun Taman Pintar (Science Park).

Lalu, menjadikan Jakarta sebagai Kota Hijau dan Kota Aman yang ramah, sejuk dan aman bagi anak, perempuan, pejalan kaki, pengguna jalan, dan seluruh warga.

Usai dilantik sebagai Gubernur, janji kampanye untuk pembangunan taman dan RTH itu langsung tercantum dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.

Sejak itu Anies terlihat gencar membangun ruang publik seperti taman kota hingga revitalisasi trotoar jelang akhir masa jabatan pada Oktober 2022.

Program penghijauan melalui pembangunan Taman Kota mulai gencar diinisiasi Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2019 lalu. Program ini dinamakan Gerakan #200taman2jutatanaman.

Program ini sebagai tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara Jakarta. Artinya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kehutanan akan membangun 200 taman dan menanam 2 juta tanaman sampai dengan tahun 2022 di seluruh penjuru Jakarta.

Taman-taman kota yang dibangun dalam konsep park alias taman bermain dengan nama Taman Maju Bersama (TMB). Selain mengurangi polusi, taman ini juga dirancang digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat dan mencegah banjir.

Sejumlah pembangunan taman turut dipamerkan Anies dan menyita perhatian publik. Salah satu yang bisa dibilang 'monumental' adalah Tebet Eco Park. Sebelum direvitalisasi, Ruang Terbuka Hijau ini bernama Taman Tebet.

Berdiri di atas lahan 7 hektare, taman ini terdiri dari zona wetland broadwalk, community garden, forest buffer hingga swamp playground. Pelbagai fasilitas dibangun termasuk jembatan yang banyak dipakai untuk berswafoto, area outdoor fitnes, tempat bermain anak, tempat duduk, musala, dan kamar mandi.

Saat resmi dibuka 23 April 2022, pengunjung taman ini membeludak. Anies sempat mencatat Tebet Eco Park didesain untuk menampung 8-10 ribu orang. Namun, pengunjung sempat mencapai 60 ribu orang dalam sehari. Kini, pengaturan pengunjung dibatasi dua sesi.

Kemudian, Pemprov DKI merevitalisasi Jembatan Karet-Sudirman di kawasan Jakarta Pusat. Jembatan ini kini dinamakan Jembatan Pinisi Sudirman karena didesain menyerupai Kapal Layar Pinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Jembatan yang diresmikan 10 Maret 2022 ini juga dirancang untuk memfasilitasi pesepeda dan terintegrasi dengan Halte TransJakarta Karet. JPO ini memiliki fasilitas lift untuk kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil. Banyak warga berfoto di jembatan ini sambil melihat pemandangan gedung pencakar langit ibu kota.

Anies sempat memamerkan dan mengajak Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb berkeliling Tebet Eco Park dan JPO Pinisi saat kunjungannya ke Jakarta 2 September 2022 lalu.

Lalu, Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini dan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat tak lupa ikut dipercantik ketika Anies menjabat. Untuk merevitalisasi TIM, Pemprov DKI Jakarta menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan menelan anggaran mencapai Rp1,64 triliun.

TIM sengaja direvitalisasi dengan harapan menjadi salah satu pusat kebudayaan Indonesia dan di dunia. Revitalisasi itu awalnya sempat menuai protes dari kalangan seniman dan budayawan.

Kini, sebagian kawasan TIM sudah selesai direvitalisasi dan dibuka untuk umum. Pengunjung bisa berkunjung ke galeri seni, pameran mural yang Instagramable, dan perpustakaan umum TIM yang viral karena aesthetic.

Revitalisasi Kota Tua juga rampung pada September lalu. Kota Tua sekarang memberlakukan kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) untuk meningkatkan kualitas udara wilayah tersebut.

Sementara itu tampak pohon teduh, taman, air mancur, dan street furniture di trotoar di kawasan Kota Tua, setelah revitalisasi dilakukan. Jalur pedestrian di kawasan tersebut juga sekarang terlihat lebih lapang. Desain revitalisasi Kota Tua Jakarta akan mengembalikan kawasan lawas tersebut seperti pada 1627.

Anies menyampaikan selama tiga tahun belakangan ini, sebanyak 296 taman kota, 29 hutan kota, dan 154 jalur hijau telah direvitalisasi di penjuru Jakarta. Revitaliasi diperuntukan sebagai ruang ketiga bagi warga beraktivitas di Jakarta.

Anies sengaja mengubah konsep garden menjadi park. Sama-sama memiliki arti taman, namun bagi Anies, garden adalah taman yang hanya mempertontonkan keindahan tanpa bisa dirasakan oleh masyarakat. Sementara park, taman untuk bermain.

"Indikasinya gampang. Datang ke taman-taman, ada tulisan dilarang menginjak rumput. Nah itu rumput dianggap tontonan. Rumputnya enggak boleh diinjak. Ya kalau rumputnya enggak boleh diinjak, anak-anak suruh main di mana?," ungkap Anies, Senin (3/10).

"Nah taman-taman di Jakarta itu, saya sampaikan cabut itu semua tulisan dilarang menginjak rumput. Diubah. Taman sebagai tempat bermain, tempat berinteraksi bukan tempat menonton tanaman. Jadi ya boleh diinjak rumputnya. Boleh main," jelas Anies.

Selain membangun dan merevitalisasi taman di Jakarta, Anies juga gencar merevitalisasi dan mempercantik banyak trotoar di Jakarta. Anies mengeklaim Pemprov DKI telah merevitalisasi trotoar sepanjang 241 kilometer selama tiga tahun terakhir di penjuru Jakarta.

Trotoar itu dibangun dengan semangat kesetaraan untuk semua kalangan. Karena itu, Pemprov DKI menyiapkan bidang miring atau ramp, ubin pemandu atau guiding block, lalu fasilitas untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia.

"Trotoar penting. Apa tujuannya membangun trotoar? Membangun perasaan kesetaraan. Di trotoar itu, mau dari pejabat tinggi, mau orang biasa, jalan sama. Tidak ada itu jalur vip, jalur nonvip," terang Anies.

"Kita ini tanpa sadar kan dibagi kelas-kelas nih. Tapi saking terbiasanya kita tidak menganggap itu masalah. Ya diubah itu semua," tutup Anies.(CNN/han)