Soal Polemik Pengisian Perangkat desa Truneng, DPRD Magetan Rekomendasikan 2 Hal Ini
NUSADAILY.COM - MAGETAN - Soal polemik pengisian perangkat desa Truneng di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan Jawa Timur, DPRD Magetan merekomendasikan dua hal. Yaitu dilakukan tes ulang dan pemeriksaan dari Inspektorat setempat. Apabila ada pelanggaran untuk diberikan sanksi administratif.
"Kalau memang ada pelanggaran tentunya ada sanksi adminsitratif dan akan diterapkan, baik ringan, sedang, ataupun berat," kata Sujatno ketua DPRD Magetan.
Setelah ini, lanjut Sujatno, hasil audiensi akan disampaikan kepada Pj. Bupati untuk ditindaklanjuti.
"Yang jelas setalah ini akan kita sampaikan kepada Pj. Bupati untuk segera ditindaklanjuti hasil audiensi," tegasnya.
Rekomendasi tersebut disambut baik oleh masyarakat Desa Truneng yang turut hadir dalam RDP. Koordinator aksi masyarakat Desa Truneng, Angga Gunarto, mengatakan bahwa masyarakat menuntut agar kasus ini tidak berhenti di sini tetapi juga diusut tuntas dan pelakunya dihukum.
"Kami minta pada dewan untuk meneruskan kasus ini, hingga diketahui siapa yang menjadi dalang kejanggalan tersebut," kata Angga.
Seperti diberitakan sebelumya, polemik pengisian perangkat desa Truneng bermula dari hasil seleksi yang dinilai tidak transparan dan janggal oleh masyarakat.
Hasil seleksi tersebut menetapkan dua orang peserta yang dinilai tidak memiliki kompetensi sebagai pemenang.
Usai RDP dan tuntutan mereka dikabulkan, ratusan masyarakat yang sebelumnya mendatangi kantor DPRD membubarkan diri dengan tertib. (*/nto).
