Rencana Aksi Demo di Freeport Gresik, Warga Ring 1 Tegaskan Tak Terlibat

Kalangan warga ring 1 Smelter Freeport di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah yang tergabung dalam Tim Melek Industri menegaskan tidak tergabung maupun terlibat dalam rencana seruan aksi terkait rekrutmen tenaga kerja lokal di PT Freeport Indonesia (PTFI).

Rencana Aksi Demo di Freeport Gresik, Warga Ring 1 Tegaskan Tak Terlibat
Koordinator Tim Melek Industri Desa Bedanten, Lestari Widodo saat berdialog dengan warga Desa Bedanten, Kecamatan Bungah yang tergabung dalam Tim Melek Industri, Minggu (4/6/2023) malam./ (Foto: Rif/nusadaily.com)

NUSADAILY.COM – GRESIK - Kalangan warga ring 1 Smelter Freeport di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah yang tergabung dalam Tim Melek Industri menegaskan tidak tergabung maupun terlibat dalam rencana seruan aksi terkait rekrutmen tenaga kerja lokal di PT Freeport Indonesia (PTFI). 

Berdasarkan informasi, seruan aksi yang digelar oleh Pekerja Proyek Manyar Gresik (PPMG) tersebut aksi rencananya akan di gelar pada Rabu (7/6/2023). Adapun tuntutannya, yakni memprioritaskan tenaga lokal untuk bekerja di proyek Freeport yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) JIIPE Manyar. 

“Terkait adanya informasi rencana aksi di Freeport pada Rabu (7/6/2023) nanti. Bersama ini kami tegaskan sikap tidak terlibat sama sekali, dan sejauh ini kami masih bergerak di ranah advokasi atau pendampingan warga untuk menyiapkan SDM agar bisa bekerja sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan,” kata Koordinator Tim Melek Industri Desa Bedanten, Lestari Widodo, Minggu (4/6/2023) malam. 

Penyiapan SDM, sambung Widodo, menjadi konsentrasi pihaknya saat ini dalam mengawal rekrutmen tenaga kerja lokal yang telah dijanjikan oleh PT Freeport Indonesia kepada warga ring 1, seperti melakukan berbagai upaya termasuk pelatihan vokasi untuk meningkatkan kapasitas warga lokal calon pekerja. 

“Karena itu saat ini kami hanya ingin fokus melakukan advokasi dan pendampingan warga lokal terutama para pemuda yang akan mendaftar sebagai tenaga kerja, kami pun terus menjalin koordinasi baik dengan pihak PT Freeport Indonesia,” terangnya. 

Widodo menambahkan bahwa berbagai upaya advokasi yang dilakukan Tim Melek Industri sejauh ini telah membuahkan hasil yang cukup signifikan. Sehingga, sudah banyak warga lokal di Desa Bedanten yang sudah masuk bekerja di PT Freeport Indonesia. 

“Maka kami pun terus berkomitmen untuk menjaga jalinan komunikasi dan kemitraan kita sebagai warga ring 1 dengan PT Freeport Indonesia bisa terus berjalan dengan baik, sehingga warga kami khususnya para pemuda bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya menilai gerakan advokasi ini jauh lebih penting untuk kepentingan maslahat warga khususnya yang berada di ring 1 PT. Freeport Indonesia termasuk Desa Bedanten. 

“Sikap kami (tidak terlibat aksi, red) ini tentu dengan pertimbangan yang sangat matang, karena bagi kami gerakan advokasi ini juga tidak kalah penting, dan selama ini pendampingan terhadap warga khususnya para pemuda sudah kita lakukan secara konsisten,” pungkas Widodo. (rif/fan)