Ratusan Rumah di Sibolangit Sumut Terendam Banjir hingga Air Bersih Rusak

Ijeck menyebutkan ada dua rumah yang mengalami kerusakan berat dan ratusan rumah lainnya dipenuhi lumpur dan material kayu yang terseret saat banjir bandang terjadi.

May 2, 2023 - 18:54
Ratusan Rumah di Sibolangit Sumut Terendam Banjir hingga Air Bersih Rusak
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - MEDAN - Banjir bandang terjadi di kawasan wisata Sungai Sembahe di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Pipa air bersih milik Bumdes rusak parah.

Ratusan rumah yang berada di empat desa tak jauh dari lokasi wisata, yakni Desa Tambunen, Desa Sembahe, Desa Batu Mbelin dan Desa Kuala, ikut terdampak banjir.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah alias Ijeck meninjau kawasan yang terdampak banjir bandang itu.

"Bersama camat, BPBD dan kadis sosial, kita datang kemari untuk melihat dampak dari banjir bandang yang semalam sore terjadi," kata Ijeck, Senin (1/5).

Ijeck menyebutkan ada dua rumah yang mengalami kerusakan berat dan ratusan rumah lainnya dipenuhi lumpur dan material kayu yang terseret saat banjir bandang terjadi.

BACA JUGA : Setelah Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023, Begini Kondisi...

"Ada dua rumah ini yang kerusakannya berat dan beberapa rumah lainnya dipenuhi lumpur. Tadi ada juga jalur pipa air bersih milik Bumdes yang rusak," ujarnya.

Ijeck langsung meminta camat untuk membantu membersihkan lumpur maupun material lainnya yang masuk ke rumah warga. Di sana, Ijeck juga menyerahkan bantuan sembako, sanitary kit dan matras tidur.

"Untuk pipa air bersih milik Bumdes tadi, Pemkab Deliserdang telah melihat kondisinya untuk perbaikan dan kami pemerintah provinsi juga akan melihat porsi mana nanti yang bisa dibantu," papar Ijeck.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan masyarakat yang sudah sejak awal memberi peringatan kepada para wisatawan sehingga tidak ada korban jiwa.

"Kemarin memang berita banjir ini menjadi viral karena adanya kendaraan yang hanyut tapi dari laporan yang sudah kami terima, khususnya dari Polda Sumut dimana Bapak Kapolda juga sudah turun langsung kemari dan menyampaikan yang pertama bahwa tidak ada korban jiwa," ungkapnya.

Ijeck mengimbau warga lebih waspada dan hati-hati akan potensi bencana yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi saat ini. Banjir bandang, tambahnya tidak bisa diprediksi.

"Sumut masih diselimuti hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat kita harap untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan wisatawan untuk terus waspada saat debit hujan tinggi. Kita tidak tahu di hulu sungai itu kondisinya bagaimana, mungkin sedimen yang terbawa banjir berupa tumpukan kayu sudah menutupi sungai, ini juga yang harus dicek," tutupnya.

Bencana banjir bandang menerjang kawasan wisata di Sungai Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (30/4) pukul 16.00 WIB. Debit air meluap hingga ke jalan utama Medan-Berastagi, terutama di Tikungan Amoy, Desa Bandar Baru.

Saat banjir bandang terjadi, sejumlah wisatawan yang datang ke tempat itu panik. Mereka pun berusaha mencari tempat yang lebih tinggi agar tidak terseret banjir.

BACA JUGA : Banjir Besar, 2 Jembatan Penghubung Kecamatan di Cianjur...

Pondok-pondok di sekitar tempat wisata itu pun ikut tersapu arus sungai yang begitu deras. Bahkan satu unit mobil putih milik wisatawan ikut hanyut akibat banjir bandang. Video kejadian itu beredar luas di media sosial.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Amos Karokaro mengatakan saat kejadian satu unit mobil ikut terseret banjir bandang. Belakangan mobil tersebut ditemukan terseret hingga sejauh 2 km dari titik awal.

"Satu unit mobil hanyut terbawa arus banjir yang cukup deras. Untuk penumpang mobil ditemukan selamat. Sedangkan mobil ditemukan terbawa arus hingga 2 km dari titik awal. Petugas menemukan mobil hanyut hingga ke Dusun Lembahnaga, Desa Sembahe," urainya.

Amos menyebutkan banjir bandang terjadi karena intensitas hujan di wilayah itu cukup tinggi sehingga mengakibatkan sungai meluap. Hujan deras terjadi dari pagi hingga sore hari.

"Intensitas hujan cukup tinggi dari pagi sehingga menyebabkan banjir. Saat ini BPBD bersama sejumlah instansi terkait dan relawan masih bersiaga di lapangan untuk memonitor dampak banjir bandang," pungkasnya.(lal)