Puluhan Penonton Pingsan, Polisi Cabut Izin Festival Musik 'Berdendang Bergoyang'

Kombes Komarudin mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan festival musik tersebut karena penonton yang ada melebihi kapasitas gedung.

Oct 30, 2022 - 17:46
Puluhan Penonton Pingsan, Polisi Cabut Izin Festival Musik 'Berdendang Bergoyang'
Foto: Festival Berdendang Bergoyang (Foto: dok. Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Polisi cabut izin festival musik 'Berdendang Bergoyang' di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Festival musik yang sedianya masih berlangsung hari ini terancam dibatalkan imbas penonton membeludak hingga jatuhnya korban pingsan.

"Acaranya sampai besok (Minggu, 30 Oktober 2022), tapi besok izinnya kami cabut. Kami tidak izinkan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Sabtu (29/10/2022) malam.

BACA JUGA : Bamsoet, Gerak BS dan Komunitas Anak Jalanan Gelar Festival Musik Kreasi Anak Jalanan 

Festival 'Berdendang Bergoyang' ini digelar selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat (28/10) hingga hari ini, Minggu (30/10). Festival "Berdendang Bergoyang" yang berlangsung pada Sabtu (29/10) malam tadi disetop sebelum waktunya.

Kombes Komarudin mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan festival musik tersebut karena penonton yang ada melebihi kapasitas gedung. Polisi memperhatikan aspek keselamatan sehingga menghentikan acara tersebut pada pukul 22.00 WIB.

"Jadi kegiatan berdendang bergoyang yang diselenggarakan di Istora dengan sangat terpaksa kami hentikan. Karena overcapacity, dan membahayakan penonton," tuturnya.

Puluhan Penonton Pingsan

Festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat, disesaki penonton. Puluhan orang dilaporkan pingsan karena overcapacity (kapasitas berlebihan).

BACA JUGA : Festival Musik Anak Jalanan, Anies Amanatkan Patriotisme

"Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. (Korban pingsan) puluhan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Sabtu (29/10), dilansir dari detik.com

Komarudin mengatakan selain korban pingsan, beberapa penonton juga ada yang mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan.

"Ada luka-luka lecet, karena berdesak-desakan," ujar Komarudin.(ros)