Poscast Bersama PWI Jakbar, Kater Kalideres Revi Zulkarnaen Beberkan Antisipasi dan Persiapan Puncak Arus Mudik  

Kepala Terminal (Kater) Kalideres, Jakarta Barat Revi Zulkarnaen memprediksi puncak arus mudik di tempatnya akan terjadi  pada 6,7 April 2024. Sedangkan untuk puncak arus balik akan terjadi pada 14 April 2024 mendatang.

Mar 28, 2024 - 08:18
Poscast Bersama PWI Jakbar, Kater Kalideres Revi Zulkarnaen Beberkan Antisipasi dan Persiapan Puncak Arus Mudik   
Para Mitra PWI Pusat foto bersama usai menerima penghargaan.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Kepala Terminal (Kater) Kalideres, Jakarta Barat Revi Zulkarnaen memprediksi puncak arus mudik di tempatnya akan terjadi  pada 6,7 April 2024. Sedangkan untuk puncak arus balik akan terjadi pada 14 April 2024 mendatang.

 

Hal tersebut diungkapkan saat Poscast bersama PWI Jakarta Barat yang dipandu oleh Jumas Teuku Faisal  Selasa (26/3/2024). Dikatakan pula, jika pihaknya telah menyiapkan 1.257 armada dengan total 180 trayek  guna mengantisipasi lonjakan penumpang. “Untuk Banten 14 trayek, Jawa Tengah 65, Jawa Timur 37, Jawa Barat 11, dan Sumatera 53 trayek,” kata Revi S3lasa (26/3/2024)

 

Menurut Revi saat puncak arus mudik nanti diperkirakan ada sekitar 7-8 ribu penumpang yang akan berangkat dari terminal Kalideres. Angka ini, kata Revi meningkat dari tahun sebelumnya dengan jumlah penumpang 5.622 orang yang diangkut 271 kendaraan.

 

"Jumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres  ada 151, kebanyakan rute yang selalu ramai adalah untuk wilayah Sumatera dan Jawa Tengah," jelasnya.

 

Untuk mendukung palayanan, Revi menyiapkan jumlah personil gabungan tidak jauh beda dari tahun sebelumnya sebanyak 150 personil.Dengan membagi tugas masing-masing seperti di posko pengamanan dan pelayanan terpadu di dalam terminal yang berasal dari pengamanan gabungan. “Untuk personil di posko ini biasanya banyak dari berbagai unsur,” tegasnya

 

Tidak hanya itu, Revi menyebut , pihaknya juga menyiapkan posko kesehatan gabungan dari dinas kesehatan dan puskesmas se-Jakarta Barat, termasuk dari BNN Provinsi DKI.

 

Bahkan juga ada gerai-gerai gratis  dari Jasa Raharja, Kimia Farma dan rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada penumpang. “Termasuk memberikan layanan cek darah untuk penumpang sebelum berangkat,” ujarnya.

 

Kemudian, ada juga Posko Ramp Check gabungan dari penguji KIR Kedaung Angke dan Badan Pengelola Transporasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub. “Selain supir dan penumpang dipastikan sehat, kendaraan juga perlu dilakukan pegujian kalaikan sebelum berangkat melalui Posko Ramp Check ini,” imbuhnya.

 

Revi berharap penumpang yang selama ini menganggap terminal sebagai tempat angker dan menakutkan, berkat bagunan, layanan PO dan fasilitas yang dimiliki Terminal Kalideres, penumpang akan lebih nyaman dan aman untuk menggunakan kendaraan bus.

 

Terakhir, Revi memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan transportasi luar kota baik itu tujuan Sumatera maupun Jawa. Pertama, pastikan penumpang dalam kondisi sehat dan jangan lupa mengunci rumah atau menitipkan kunci rumah kepada tetangga atau ketua RW.

 

Kedua, penumpang pastikan semua alat elektronik yang ada di rumah dalam keadaan mati untuk menjaga keselamatan warga sekitar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Ketiga, pastikan penumpang datang dan naik dari terminal, bukan dari pinggir jalan karena semua fasilitas, sarana dan prasarana di terminal sudah tersedia.

 

Keempat, pastikan penumpang membeli tiket sesuai dengan keinginan termasuk harga tiket, dan menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan PO masing-masing, serta mengikuti arahan-arahan dari petugas yang ada di terminal.

 

Sebagai informasi, untuk Posko Angkutan di Terminal Kalideres dimulai pada 23-18 April 2024. Potensi pergerakan penumpang di Jabodetabek untuk seluruh angkutan sebanyak 28,4 juta orang, sementara potensi pergerakan yang menggunakan bus di Jabodetabek sekitar 7,89 jutga orang. (sir)