Polisi Periksa 7 Orang Terkait dengan Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol. Totok Suharyanto, menyatakan, polisi memeriksa Santoso, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu usai kejadian perampokan tersebut.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sebanyak tujuh orang diperiksa oleh Polda Jawa Timur terkait kasus kejahatan perampokan atau pencurian dengan kekerasan dan aksi penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, Senin (12/12/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol. Totok Suharyanto, menyatakan, polisi memeriksa Santoso, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu usai kejadian perampokan tersebut.
"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan," kata Totok di Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12), seperti dilansir Antara.
Polda Jatim juga telah membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik,Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota untuk menyelidiki kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar ini.
BACA JUGA : Duh, Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok!
Selain itu, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin, mulai siang hingga petang. Saat ini, polisi masih mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.
"Malam ini, kami evaluasi seluruh hasil olah TKP termasuk tim di lapangan. Ada empat titik olah TKP, secara teknis tidak bisa (kami) sampaikan karena itu bagian dari evaluasi kami dan untuk pola pengejaran pelaku," tambahnya.
Dari berbagai penemuan ketika olah TKP, polisi berharap kasus perampokan ini segera terungkap. Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Blitar untuk mencari alternatif kamera pengawas (CCTV) karena CCTV di area rumah dinas Santoso dirusak para pelaku.
"Saat ini kami koordinasi dengan Kominfo mencari alternatif CCTV lainnya. Kami sudah sisir semua di TKP," ujar Totok.
BACA JUGA : Wali Kota Blitar dan Istri Ikut Disekap, Rumah Dinas Dirampok
Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin dini pagi sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 WIB.
Dalam kejadian itu, para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat hingga lima orang menyekap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar yang sedang bertugas.
Selain itu, Santoso dan istrinya juga sempat disekap serta dipaksa untuk menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga. Para perampok berhasil menggondol beberapa barang berharga.
Sejumlah uang serta perhiasan dengan total sekitar Rp400 juta raib dibawa para pelaku. Pelaku diduga mengendarai mobil, namun hingga kini masih diselidiki petugas sebab decorder CCTV dirusak pelaku.(lal)