Polisi Panggil Artis Film Porno, Salah Satunya Ini

Polisi bakal memanggil sejumlah artis dan selebgram yang diduga ikut terlibat dalam produksi film berbau pornografi di internet. Setidaknya ada 12 pemeran wanita dan 5 pemeran pria yang diduga terlibat

Sep 12, 2023 - 13:57
Polisi Panggil Artis Film Porno, Salah Satunya Ini

NUSADAILY.COM -JAKARTA -  Polisi bakal memanggil sejumlah artis dan selebgram yang diduga ikut terlibat dalam produksi film berbau pornografi di internet. Setidaknya ada 12 pemeran wanita dan 5 pemeran pria yang diduga terlibat

Dilansir dari medcom, satu orang perempuan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain berperan sebagai pemeran, dia bertindak sebagai sekretaris rumah produksi. Di antara 12 pemeran wanita itu terdapat nama selebgram Siskaeee dan Virly Virginia yang membintangi film berjudul Kramat Tunggak.

12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kami lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan kemudian ada lima orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Senin (11/9/2023).

Selain Siskaeee dan Virly, yang bakal dipanggil polisi terkait produksi film porno ini yaitu, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB. Sementara artis pria yang dipanggil berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.

"Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Bervariasi, tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," ungkapnya.

Setelah menjalani pemeriksaan, Ade tidak menutup kemungkinan para artis dan selebgram ini dijadikan tersangka. Mereka dijadwalkan dipanggil dan diperiksa pekan ini.

"Nanti kita akan periksa dulu sebagai saksi, nanti kita akan lakukan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum terkait apakah layak dijadikan tersangka dengan dua alat bukti yang dimiliki penyidik," katanya.

Sejauh ini polisi sudah menetapkan lima orang tersangka, termasuk pemilik situs, sutradara hingga kameramen. Rumah produksi ini disebut Ade sudah membuat 120 film porno dan mendapat keuntungan dari sana. Untuk menonton film itu, pengguna harus membayar dan berlangganan.

"Total keuntungan yang diperoleh oleh para tersangka selama satu tahun beroperasi, mulai awal tahun 2022, diperkirakan mencapai sekitar Rp500 juta," tutup Ade.(*)