Pj Wali Kota Batu Tinjau Rumah Janda 67 yang Rusak Terdampak Plengsengan Ambrol

Sebuah rumah yang dihuni janda 67 tahun bernama Sumirah nyaris ambrol. Lokasinya berada di Dusun Jurang Kuali Kota Batu, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Jan 31, 2023 - 14:21
Pj Wali Kota Batu Tinjau Rumah Janda 67 yang Rusak Terdampak Plengsengan Ambrol
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai meninjau rumah Sumirah yang rusak imbas plengsengan non teknis ambrol. Ambrolnya plengsengan terjadi pada Minggu kemarin (29/1).

NUSADAILY.COM - KOTA BATU – Sebuah rumah yang dihuni janda 67 tahun bernama Sumirah nyaris ambrol. Lokasinya berada di Dusun Jurang Kuali Kota Batu, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.  

Kerusakan terjadi di bagian dapur rumahnya yang menggantung. Bagian dapurnya berdempetan dengan plengsengan non teknis yang ambrol berdimensi panjang 3 meter, tinggi 4 meter dan lebar 2 meter. 

Atas peristiwa itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai meninjau rumah Sumirah (Senin, 30/1). Sekaligus ingin mengamati kondisi geografis di Desa Sumber Brantas yang berada di dataran tinggi dengan kemiringan curam. Dengan kondisi geografis seperti, sangat riskan memicu terjadinya tanah longsor, terutama saat musim hujan.

"Waspada tanah longsor perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat. Khususnya yang tinggal di kawasan Jurang Kuali, Bumiaji. Sebab intensitas hujan yang sangat tinggi kerap terjadi akhir-akhir ini," jelasnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja BPBD Kota Batu yang siap siaga saat terjadi bencana, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kesigapan ini perlu terus ditingkatkan dan menjadi prioritas dalam penanganan bencana dimanapun berada.

Lebih lanjut, dia juga berharap kehadiran posko bencana disekitar Jurang Kuali dan lokasi rawan lainnya penting untuk diperhatikan. Tujuannya untuk mempermudah pemberian bantuan kepada korban.

"Terima kasih kepada BPBD yang telah sigap tanggap bencana, sehingga tidak ada korban jiwa. Selanjutnya perlu posko di lokasi daerah rawan untuk terus memantau sehingga informasi dan bantuan cepat diberikan," tandasnya.

Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, ambrolnya plengsengan non teknis dipicu hujan intensitas sedang pada  Minggu kemarin (29/1). Ditambah pula dengan getaran alat berat yang melakukan pengerukan pembuatan jalan di sekitar lokasi.

"Pengerukan pembuatan jalan ke lahan pertanian terlalu mepet dengan plengsengan non teknis," terang Agung.

Longsornya plengsengan non teknis itu menyebabkan sejumlah dampak. Diantaranya material plengsengan yang longsor menutup jalan ke sawah. Kemudian juga menyebabkan bagian dapur rumah milik Sumirah rusak dan menggantung. 

"Sebagai langkah awal kami sudah lakukan kaji cepat dan koordinasi dengan perangkat desa setempat. Kami merekomendasikan pemberian bantuan terpal dan karung untuk meminimalisir dampak longsor serta pembangunan ulang plengsengan teknis," tuturnya.(*)