Penyebab Indeks Kepercayaan Industri Indonesia Turun

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia tercatat berada pada angka 51,38 pada bulan April. Angka tersebut masih dalam fase ekspansi namun mengalami perlambatan 0,49 poin dari Maret 2023 51,87.

Apr 29, 2023 - 18:44
Penyebab Indeks Kepercayaan Industri Indonesia Turun
Indeks Kepercayaan Industri RI Turun. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM - JAKARTA — Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia tercatat berada pada angka 51,38 pada bulan April. Angka tersebut masih dalam fase ekspansi namun mengalami perlambatan 0,49 poin dari Maret 2023 51,87.

"IKI pada bulan April 2023 masih dalam fase ekspansi yaitu sekitar 51,38, melambat sebesar 0,49 poin dibanding Maret yakni 51,87," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif, Sabtu (29/4/2023).

Penurunan IKI terjadi karena 13 dari 23 subsektor industri pengolahan mengalami penurunan nilai IKI. Selain itu, kontraksi pada subsektor yang memiliki share PDB besar juga mendorong adanya penurunan tersebut.

IKI juga dipengaruhi oleh komponen pesanan atau order yang merupakan faktor dominan. Komponen pesanan terhadap manufaktur mengalami penurunan permintaan yang disebabkan dengan adanya kenaikan harga produk manufaktur di tingkat konsumen dan momentum libur Lebaran.

“Jadi komponen permintaan turun. Selain karena sektor - sektor yang share PDB-nya besar itu ada yang mengalami kontraksi, ada kenaikan harga produk jadi manufaktur di tingkat konsumen, dan karena libur yang panjang di bulan April karena momentum Lebaran, pabrik banyak liburnya,” imbuhnya.

Sementara itu, share sub sektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Non Migas tahun 2022 sebesar 80,2%. Hal ini ditopang oleh ekspansi pada subsektor yang memiliki kontribusi cukup besar seperti industri makanan, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer.

Secara umum semua indeks variabel pembentuk IKI bukan April 2023 mengalami ekspansi. Peningkatan nilai terjadi pada variabel produksi menjadi 52,08 pada bulan April 2023 dari 50,69 pada Maret 2023. Sedangkan penurunan nilai IKI disebabkan oleh menurunnya variabel persedian produk sebesar 2,67 poin menjadi 52,33 dan variabel pesanan baru menurun 0,76 poin menjadi 50,57.

“Industri dikatakan ekspansi jika berada di atas 50 poin, dan kontraksi jika di bawah 50 poin,” pungkasnya.

(roi)