Pemkot Tasikmalaya Manfaatkan Aliran Sungai Ciwulan jadi Objek Wisata Arung Jeram

Pemkot Tasikmalaya tengah berupaya memanfaatkan aliran Sungai Ciwulan yang menjadi pembatas di wilayah Kecamatan Kawalu.

Pemkot Tasikmalaya Manfaatkan Aliran Sungai Ciwulan jadi Objek Wisata Arung Jeram
Foto: Arum Jeram Sungai Ciwulan/ ist

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sebagai daerah dengan mayoritas kawasan perkotaan, potensi wisata alam yang dimiliki Kota Tasikmalaya relatif terbatas. Satu yang paling terkenal adalah Situ Gede di Kecamatan Mangkubumi.

Namun saat ini Pemkot Tasikmalaya tengah berupaya memanfaatkan aliran Sungai Ciwulan yang menjadi pembatas di wilayah Kecamatan Kawalu. Aliran sungai itu akan dimanfaatkan menjadi objek wisata arung jeram.

"Pemanfaatan potensi itu sudah rutin dilaksanakan melalui acara Tasik Baseuh, event rutin tahunan arung jeram. Nah tahun ini akan kita maksimalkan event wisata tersebut," kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana, Kamis (16/3/2023).

BACA JUGA : Kumham Bali Minta Masyarakat Tak Viralkan Pelanggaran WNA...

Deddy mengatakan Tasik Baseuh tahun ini akan digelar dengan konsep berbeda. Penilaian dalam kegiatan itu bukan sekadar ketepatan waktu, melainkan juga kreativitas para peserta.

Di samping arung jeram, river boarding, kayak dan lainnya, para peserta juga akan dinilai dari sisi kostum hingga kekompakan.

"Yang pasti pelaksanaan akan berbeda dari biasanya. Intinya kita buat happy, peserta dan wisatawan yang hadir," kata Deddy.

Deddy juga mengatakan pihaknya dan para pejabat daerah sudah melakukan survei aliran Sungai Ciwulan tersebut pada Rabu (15/3/2023).

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menambahkan bahwa aliran Sungai Ciwulan layak digunakan untuk kegiatan arung jeram.

Berdasarkan penilaian para penggiat olahraga arung jeram, kata dia, Sungai Ciwulan layak untuk digunakan kalangan profesional.

Namun pemula juga dapat mencoba arung jeram di aliran sungai itu. Karena sungai tersebut relatif aman, jalur evakuasi mudah karena seiring dengan jalur jalan. "Saya sudah beberapa kali mencoba. Secara umum, kondisi sungai juga cukup menyenangkan," ujar Ivan, dilansir dari detik.com

Ivan menjelaskan kegiatan Tasik Baseuh sendiri merupakan festival arung jeram, yang biasa digelar di aliran Sungai Ciwulan, Kota Tasikmalaya. Kegiatan yang biasanya diikuti peserta kalangan umum itu bertujuan untuk mempromosikan wisata arung jeram dan olahraga arus deras lainnya.

"Jadi, kami lihat dulu kondisinya, kami survei. Nanti akan dievaluasi yang masih kurang. Dengan begitu, orang yang berkunjung ke Kota Tasikmalaya dapat menikmati wisata arung jeram saat event Tasik Baseuh," kata Ivan.

Dia optimistis karena lokasi arung jeram di sungai Ciwulan ini berada di daerah Kawalu yang memiliki potensi wisata penunjang lain.

"Jadi tinggal diintegrasikan. Di dekat sini ada Hutan Urug, sentra bordir dan lainnya. Lokasi ini pernah dipakai Kejurnas Arung Jeram. Bahkan pernah juga diusulkan sebagai lokasi Porda Jawa Barat. Bahkan menurut para pegiat olahraga air sangat layak karena ada beberapa etape untuk para pemula. Sehingga sangat aman," kata Ivan.

Anggota DPRD Jawa Barat Viman Alfarizi mengaku terkesan dengan pengalaman arung jeram di Sungai Ciwulan. Dia mengaku siap mengusulkan atau mendorong upaya penataan fasilitas penunjang di kawasan itu. "Seru dan mengesankan. Namun memang masih perlu penataan, Pemprov siap mendukung. Bisa diproyeksikan menjadi Kampung Wisata," kata Viman.

Hal lain yang perlu dievaluasi adalah dukungan dari masyarakat sekitar bantaran sungai, agar jangan membuang sampah ke sungai. "Sampah masih ada di beberapa titik. Itu harus jadi perhatian, masyarakat harus ikut mendukung. Jangan buang sampah ke sungai bahkan kalau perlu menjadikan rumah menghadap sungai, dibuat muka bangunan menghadap sungai," kata Viman. (ros)