Pelempar Bom di Rumah Petugas Lapas Klas I Lowokwaru Berhasil Teridentifikasi

Satu pelaku yang diduga sebagai eksekutor dalam pelemparan bom tersebut sudah teridentifikasi. Kini petugas kepolisian sedang mencari pelaku pelempar bom tersebut

Nov 26, 2022 - 17:16

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pelemparan bom di rumah salah satu petugas lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang, Abdul Aziz tengah diselidiki polisi. Dua orang diketahui merupakan pelaku teror tersebut.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny K Bara'langi mengatakan pihaknya telah mendapatkan CCTV yang merekam aktivitas pelaku pelempar bom. Dari rekaman tersebut terlihat dua pria yang diduga sebagai pelaku pelemparan bom lalu-lalang di kawasan rumah korban Dusun Jebuk, Desa Sumberkradenan, Pakis, Kabupaten Malang.

"Terekam CCTV itu ada satu kendaraan sepeda motor yang dinaiki dua orang dengan peran berbeda. Terlihat dari rekaman CCTV dia pelaku bolak-balik di sekitar rumahnya," kata Donny kepada wartawan, Minggu (30/10/2022).

BACA JUGA : Waduh! Rumah Petugas Lapas Malang Diteror Bom Bondet, Diduga Terkait Peredaran Narkoba

Dilansir dari detik.com, satu pelaku yang diduga sebagai eksekutor dalam pelemparan bom tersebut sudah teridentifikasi. Kini petugas kepolisian sedang mencari pelaku pelempar bom tersebut.

"Salah satunya sudah kami identifikasi sebagai eksekutor. Sedang kami dalami posisinya ada di mana, kami sedang giat maksimal untuk mengungkap pelaku peristiwa ini," terang Donny.

Sejauh ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Donny mengatakan, barang bukti yang diamankan beberapa di antaranya adalah bahan-bahan yang diduga kuat merupakan material bom.

"Hasil olah TKP ada beberapa barang yang kita amankan seperti pecahan kelereng, maupun batu-batuan kecil, serpihan kain yang diduga kuat menjadi bahan bondet (bom yang dilemparkan)," ujar Donny.

BACA JUGA : Ardhito Pramono Kembali Aktif: Izinkan Saya untuk Kembali

Seperti diketahui, aksi pelemparan bom di rumah Aziz ini terjadi pada Senin (24/10). Akibat ledakan bom tersebut beberapa perabotan di rumah korban mengalami kerusakan, seperti kursi, dinding hingga plafon.

"Atas kerusakan itu diperkirakan kerugian mencapai Rp 2 juta. Untungnya dalam kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa. Karena saat bom meledak penghuni ada di dalam kamar," tandasnya.(ros)