Waduh! Rumah Petugas Lapas Malang Diteror Bom Bondet, Diduga Terkait Peredaran Narkoba
Rumah salah satu petugas Lapas Kelas I Malang, Jawa Timur, mendapat teror bom bondet dari orang tak dikenal. Hal itu diduga berkaitan dengan penggagalan peredaran narkoba.
NUSADAILY.COM – MALANG - Rumah salah satu petugas Lapas Kelas I Malang, Jawa Timur, mendapat teror bom bondet dari orang tak dikenal. Hal itu diduga berkaitan dengan penggagalan peredaran narkoba.
Teror bom bondet itu terjadi di rumah pribadi salah satu staf Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Malang, Abdul Azis, di daerah Pakis, Kabupaten Malang, Senin (24/10).
"Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian sekitar pukul 10.45 WIB," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji, Sabtu (29/10).
Zaeroji terlihat dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor terlihat dalam rekaman CCTV. Keduanya terlihat menenteng tas selempang berwarna abu-abu diduga berisi bahan peledak.
BACA JUGA : Tiga Polisi di Tangerang Dipecat Tidak Hormat Setelah Terlibat Kasus Narkoba
"Sebelum kejadian, keduanya terlihat lalu lalang, memastikan kondisi rumah dan sekitarnya," ujarnya.
Setelah dua kali berputar di daerah tersebut, seseorang yang dibonceng melemparkan tas itu ke dalam rumah Aziz. Tas meledak seketika.
"Saat itu, anggota kami, Aziz, sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja, ada istri dan anaknya yang masih balita di dalam rumah," ucap Zaeroji.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, bom rakitan berjenis bondet yang berisi kelereng dan kerikil mengakibatkan kerusakan teras rumah.
"Tembok depan retak dan plafon serta kursi kayu rusak," kata dia.
Zaeroji menduga pelemparan bom bondet berkaitan dengan kegiatan pihak Lapas Malang yang sedang menggencarkan pemberantasan narkoba ke dalam lapas.
BACA JUGA : Ardhito Pramono Kembali Aktif: Izinkan Saya untuk Kembali
Menurutnya hal itu membuat jaringan pengedar narkoba menjadi terusik dan tidak terima. Aksi teror pun dilakukan.
"Beberapa waktu lalu, saudara Aziz memang melakukan penggagalan upaya peredaran narkoba ke dalam Lapas Malang," kata Zaeroji.
Zaeroji mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa jajarannya tersebut. Dia lalu memberikan apresiasi kepada jajarannya yang tegak lurus melakukan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
"Aziz mengaku sedikit trauma, tapi sudah komitmen untuk tetap bekerja sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," tegas Zaeroji.
Saat ini Kanwil Kemenkumham Jatim menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Polres Malang. Setelah kejadian, pihak Polres Malang juga telah melakukan olah TKP.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian, kami berharap pelakunya segera tertangkap," katadia.(lal)