Mitos Menikah di Bulan Safar Tidak Langgeng, Ini Menurut Ustad
Bulan Safar sering dikaitkan dengan pembawa sial. Bahkan ada yang mengatakan menikah di bulan Safar tidak akan langgeng.
NUSADAILY.COM -JAKARTA - Bulan Safar sering dikaitkan dengan pembawa sial. Bahkan ada yang mengatakan menikah di bulan Safar tidak akan langgeng.
Soal mitos tersebut, menurut Ustaz Abi Makki ucapan menikah di bulan Safar tidak akan langgeng sudah ada sejak zaman Jahiliah.
Dilansir dari detikcom, ternyata perkataan tentang bulan Safar ini, itu sudah sejak zaman dulu, di zaman Jahiliah. Di zaman Jahiliah sudah menyebarkan kalimat, 'Hati-hati menikah di bulan Safar, nanti akan gagal, nanti tidak akan pernah lama'.
Hati-hati siapapun yang berkeyakinan seperti ini, digambarkan para ulama mengatakan, 'Itu bagian dari pemikiran zaman Jahiliah', yang Rasulullah katakan dalam kalimatnya, 'Apa pun yang berkaitan dengan jahiliah aku injak dengan kakiku dan aku hapus dengan kakiku'.
Bahkan kalau kita cek dalam hadis Rasulullah SAW, 'Menyegerakan, bergegas-gegas, atau terburu-buru itu adalah sebagian dari setan, kecuali dalam beberapa hal. Tobat disegerakan, beli makanan, mengurus jenazah, di situ membayar utang disegerakan, ada kalimatnya di situ menikah juga harus disegerakan'.
Mengapa seperti itu? Ini adalah hal-hal yang untuk disegerakan. Sampai Rasulullah dengan tegas mengatakan, 'Hai pemuda, pemudi, siapa di antara kalian yang mampu untuk mengerjakan kewajiban sebagai suami atau istri segeralah menikah'.
Ini penting, tidak perlu mengatakan, 'Ini kan bulan Safar'. Kerjakan!
Siapa tahu tadinya ada keberkahan yang Allah SWT persiapkan. Namun karena takut dengan cerita-cerita lalu diundurkan keberkahannya berkurang. Maka segerakan dengan masalah ini.
Coba dicek Siti Chodijah menikah dengan Rasulullah itu bulan Safar. Bahkan seandainya mengatakan 'Ya Rabb saya akan menikah dengan istri saya, dengan suami saya, titiknya adalah di bulan Safar demi mengikuti sunah Rasulullah. Insyaallah mendapat kebaikan'.
Jangan pernah ada perkataan Safar ini pembawa sial, sampai Rasulullah mengatakan tidak ada wabah di bulan safar, tidak ada yang namanya praktik perdukunan ataupun ini salah atau benar. Ternyata bulan Safar adalah salah satu bulan yang dihadiahkan kepada kita.(*)
