Meski Dukungan Parpol ke Ganjar Minimal, Relawan: ‘Jangan Kecil Hati’

Eko meminta para sukarelawan pendukung Ganjar tidak patah semangat meskipun belakangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu hanya didukung poros kecil pada Pilpres 2024.

Sep 28, 2023 - 02:16
Meski Dukungan Parpol ke Ganjar Minimal, Relawan: ‘Jangan Kecil Hati’
Foto: Ist

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Eko Sulistyo meminta para sukarelawan tidak memusingkan sosok bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di 2024.

Eko meminta jajaran relawan fokus mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo di 2024.

"Urusan bakal cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar, itu biar urusan partai politik yang mengusung Pak Ganjar, karena apa? Kalau kita menentukan Si A atau Si B, itu malah kita split sendiri atau energi terbuang," kata Eko saat acara deklarasi dukungan sukarelawan Projo Ganjar yang di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023).

Eko meminta para sukarelawan pendukung Ganjar tidak patah semangat meskipun belakangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu hanya didukung poros kecil pada Pilpres 2024.

Dia juga menyadari Ganjar menjadi bacapres 2024 yang paling sedikit didukung partai yang berada di parlemen dibandingkan kontestan lain.

"Dukungan parpol terhadap bakal calon Mas Ganjar itu dukungan minimal. Itu plus minus. Kalau ranking, kita nomor tiga, tetapi jangan kecil hati," katanya.

Lebih lanjut, Eko mengatakan urusan besar atau kecil koalisi tidak menjamin seseorang bisa menang pada Pilpres 2024.

Dia lantas mengungkit Pilkada DKI Jakarta 2012 saat Jokowi hanya didukung oleh PDIP dan Gerindra atau dengan 17 persen kekuatan kursi di DPRD DKI JAkarta.

"Pak Jokowi diusung PDIP dan Gerindra yang kekuatannya 17 persen di DPRD DKI. Itu kita bisa menang," lanjut Eko.

Lebih jauh, Eko kemudian menyinggung tentang Pilpres 2024 untuk mengingatkan tentang besarnya koalisi bukan jaminan memenangkan kontestasi politik. Dia menyebut pilpres merupakan pertarungan tokoh.

"Jadi, yang perlu digarisbawahi, koalisi gemuk tidak menentukan pemenangan presiden. Kenapa? Pilpres itu kontestasi tokoh yang diusung. Beda dengan pileg, kekuatan elektoral partai akan in-line dengan basis elektoral mereka, karena pertarungan tokoh. Pilpres itu yang banyak menentukan bagaimana visi dan misi tokoh, gerak tokoh di lapangan, bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat. Itu pengalaman kita dengan Pak Jokowi," ujarnya.

"Nah, sekarang bagaimana kekuatan sukarelawan, kemudian karena koalisi tidak gemuk, dibutuhkan kerja sama antara kekuatan partai dan sukarelawan supaya orkestrasi bisa kuat. Oleh karena itu, tugas dari Projo Ganjar menjadi menentukan untuk bekerja sama dengan kekuatan pendukung Pak Ganjar baik dari sukarelawan yang lain atau parpol," lanjut dia.

Dia juga menyebut perlunya gerak bersama antara partai dan sukarelawan. Menurutnya, kekompakan kedua unsur ini bisa menyatukan masyarakat.

"Pengalaman saya, ketika kekuatan partai dan sukarelawan bergerak bersama, kalau sudah sama-sama bergerak di lapangan dan mereka ketemu menyatukan masyarakat, saya ingat kata Pak Jokowi, itu kalau sukarelawan dan partai ketemu, istilahnya masih ingat, kruk, artinya bertemu, itulah kemenangan ditentukan," imbuh Eko.(sir)