Menilik ‘Perang Diam-diam’ Antara Apple dan Google

Rivalitas antara Apple dan Google masih berlanjut. Bahkan menurut mantan engineer Apple, produsen iPhone itu masih dendam terhadap Google dan Android yang dituding meniru iOS.

Jan 27, 2023 - 11:00
Menilik ‘Perang Diam-diam’ Antara Apple dan Google
Ilustrasi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Rivalitas antara Apple dan Google masih berlanjut. Bahkan menurut mantan engineer Apple, produsen iPhone itu masih dendam terhadap Google dan Android yang dituding meniru iOS.

Financial Times mengutip dua mantan engineer Apple tentang hubungan antara Apple dan Google. Keduanya menyebut Apple masih menyimpan dendam terhadap Google sejak peluncuran Android, dan salah satu engineer bahkan menyebut hubungan kedua perusahaan sebagai 'perang diam-diam'.

Kedua engineer itu tidak menyebut secara langsung perang seperti apa yang terjadi antara dua raksasa teknologi tersebut. Tapi Financial Times menjelaskan setidaknya ada tiga medan perang, dan yang pertama adalah Apple Maps.

Apple pertama kali meluncurkan Maps pada tahun 2012 untuk menggantikan Google Maps. Namun peluncuran Apple Maps tidak berjalan mulus karena penuh bug dan tidak akurat.

Menurut AppleInsider, Apple Maps diciptakan karena Google menolak merilis fitur turn-by-turn directions di iPhone. Meski sudah membawa banyak peningkatan, Apple Maps masih dipandang inferior dan pengguna lebih memilih Google Maps.

Medan perang kedua adalah Search. Meski Google saat ini masih mendominasi sektor mesin pencari, Apple ternyata sudah memiliki tim 'Apple Search' sejak tahun 2013.

Apple sendiri sudah memiliki fitur AppleBot sejak tahun 2015, mesin pencari yang kadang digunakan oleh Siri dan Spotlight. Metode kerjanya berbeda dengan Google Search, tapi kehadirannya membuat rumor soal Apple Search terus muncul.

"Jika Apple dapat membangun sesuatu yang pada dasarnya sebagus 'Google klasik' - Google sekitar tahun 2010 saat masih menjadi mesin pencari sederhana yang kurang dioptimalkan untuk iklan - orang-orang mungkin akan suka itu," kata Chief Strategy Officer Pantheon Josh Koenig, seperti dikutip dari detikcom, Kamis (26/1/2023).

Medan perang terakhir antara Apple dan Google adalah bisnis iklan, di mana induk Alphabet selaku induk Google meraup lebih dari 80% pendapatannya dari iklan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah memperluas bisnis iklannya secara bertahap. Perusahaan besutan Steve Jobs itu bahkan berencana mengembangkan jaringan iklannya sendiri untuk bersaing dengan Google, tapi tetap mengedepankan privasi.(eky)