Menangkap Filosofi Permainan Catur untuk Mereduksi Ketegangan di Ajang Politik Elektoral

Suasana akrab dan hangat begitu terasa saat gelaran lomba catur yang digelar di Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu (Kamis, 23/11). Event ini digagas oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Kota Batu. Sebuah organisasi yang berada di bawah naungan PWI Malang Raya serta tergabung dalam Badan Olahraga Fungsional KONI Kota Batu.

Nov 24, 2023 - 06:38
Menangkap Filosofi Permainan Catur untuk Mereduksi Ketegangan di Ajang Politik Elektoral
Pertandingan catur simultan ditampilkan saat gelaran lomba catur bertema 'Silaturahmi Politik Sehat Bahagia Full Senyum' yang digelar SIWO Kota Batu-PWI Malang Raya. Sebanyak 18 peserta dari parpol maupun instansi bertanding melawan atlet catur Kota Batu, Arya Wisang Hakasa.

NUSADAILY.COM-KOTA BATU- Suasana akrab dan hangat begitu terasa saat gelaran lomba catur yang digelar di Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu (Kamis, 23/11). Event ini digagas oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Kota Batu. Sebuah organisasi yang berada di bawah naungan PWI Malang Raya serta tergabung dalam Badan Olahraga Fungsional KONI Kota Batu.

Ada yang berbeda pada penyelenggaraan tahun ini. Para peserta lomba melibatkan perwakilan dari 18 parpol di Kota Batu peserta pemilu 2024. Serta diikuti puluhan anggota SIWO Kota Batu-PWI Malang Raya. Mereka saling berhadapan beradu strategis di atas papan catur dalam event yang bertema 'Silaturahmi Politik Sehat Bahagia Full Senyum'. Tema ini dipilih karena berdekatan dengan momen politik 2024.

Sebelum lomba catur digelar, diawali lebih dulu dengan membacakan deklarasi damai yang diikuti seluruh perwakilan parpol. Hal itu sebagai bentuk untuk mewujudkan pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa. 

Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menuturkan, di setiap perhelatan pesta demokrasi selalu diwarnai percaturan politik untuk merebut kursi kekuasaan. Meski begitu, ia menekankan agar para politisi tetap menjaga keutuhan bangsa. Potensi ketegangan di saat pemilu diharapkan juga bisa diredam melalui perlombaan catur sebagai wadah ajang silaturahmi.

'Kami berharap dalam pemilu bisa berjalan secara lancar dan tidak menimbulkan kegaduhan di Kota Batu," katanya. 

Menurutnya, lomba catur sangat pas digelar di Kota Batu karena suasananya tenang dan berudara sejuk. Modal itu menjadikan daya tarik Kota Batu sebagai daerah wisata di Jatim.  Bahkan, potensi itu membuka peluang untuk menciptakan spot olahraga berkaliber nasional yang dapat mendukung pula pengembangan sport tourism.

"Rencananya PWI Malang Raya juga akan menggelar kejuaraan bola voli tingkat nasional tahun depan di Kota Batu. Pesertanya dari seluruh Indonesia. Saya berharap teman-teman SIWO mempersiapkan semuanya," imbuh dia.

Wakil Ketua KONI Kota Batu, Safrudin Rasul menyatakan, event yang digelar kali ini sangat inspiratif. Karena SIWO Kota Batu PWI Malang Raya berhasil mempersatukan para politisi lewat event kali ini. Terlebih saat ini telah memasuki tahun-tahun politik.  

"Lewat catur silaturahmi ini. Pemerintah dan parpol bisa duduk bersama ayem dan tentrem rasanya. Semoga kedepannya terus seperti ini dan tidak ada gesekan," tutur Safrudin. 

Kedepannya dia juga mengajak setiap parpol untuk turut memperhatikan dunia olahraga. Salah satu caranya, setiap parpol bisa masuk sebagai pembina untuk tiap cabor. Sehingga dapat membantu mewujudkan sarana prasarana yang layak agar bisa melahirkan atlet-atlet hebat.  Apalagi di tahun 2025, Malang Raya termasuk Kota Batu ditunjuk sebagai tuan ruma Porprov Jatim.

"Dengan cara ini, kita semua bersama-sama membangun olahraga. Sehingga nantinya, bisa memunculkan atlet-atlet hebat di Kota Batu," imbuh dia. 

Lomba catur yang mempertemukan para politisi lintas parpol ini disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurrochman. Politisi PKB itu mengapresiasi gagasan kawan-kawan jurnalis Kota Batu karena mampu melakukan simplifikasi 'pertarungan' politik ke dalam sebuah lomba catur sekaligus wadah silaturahmi.

Menurutnya, arena politik ibarat permainan catur. Setiap pemain yang saling berhadapan merancang strategi dan taktik. Begitu pula di arena politik elektoral yang saling berkompetisi untuk meraih simpati dan kemenangan. Bahkan, kerap pula muncul ketegangan  yang semestinya tak perlu terjadi dari sebuah percaturan politik.

"Ada filosofi yang bisa diambil dari permainan catur. Setiap pemain saling berhadapan tetapi tetap menyajikan sportivitas," imbuh dia.

Kepala Diskominfo Kota Batu Onny Ardianto mewakili Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai menambahkan, catur silaturahmi sangat luar biasa dan bermanfaat. Terlebih saat ini telah masuk tahun politik. Dimana dalam event tersebut turut melibatkan semua pihak yang bersentuhan langsung dengan pemilu. 

Sehingga nantinya, saat bertarung di pemilu 2024, kerukunan antar masyarakat tetap terjaga. Tak sampai terjadi perpecahan. Jika parpolnya menang tidak melakukan euforia berlebihan. Sedangkan parpol yang kalah bisa menerima dengan ikhlas hati.

"Ini sangat inspiratif, menyelenggarakan catur silaturahmi. Dengan output yang sangat bagus juga. Yakni menjaga silaturahmi antar partai bisa terus terjaga di tahun politik ini," tuturnya. 

Ketua Panitia Catur Silaturahmi 2023, Kerisdianto menjelaskan, event tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang digelar SIWO Kota Batu-PWI Malang Raya. Penyelenggaraan kali ini menjadi tahun ketiga.

"Hanya saja catur silaturahmi tahun ini adalah gelaran istimewa. Karena dua even sebelumnya hanya melibatkan peserta dari internal anggota SIWO saja, tahun ini akan melibatkan perwakilan partai politik dan calon legislatif," ungkap Kerisdianto.

Sengaja dalam catur silaturahmi tahun ini dilaksanakan dengan melibatkan unsur partai politik dan caleg, karena tahun ini adalah tahun pesta demokrasi. Menyongsong pesta demokrasi di negeri ini, SIWO di Kota Batu mengundang partai politik dan caleg untuk bersaing dalam prestasi di catur silaturahmi. Lewat even ini, SIWO Kota Batu tidak hanya ingin berkontribusi dalam menjaga situasi Kota Batu tetap kondusif. 

"Pergumulan politik cukup diselesaikan lewat sebuah even Catur Silaturahmi. Bertemu bertatap muka, sosialisasi politik bisa dilaksanakan dengan politik yang sehat dan santai," imbuh dia. (oer/wan)