Memaknai Pesan Jokowi ke PSI Tak Buru-buru Mendukung Capres

"Kita tunggu saja ya. Karena hingga saat ini terakhir sejak dua minggu yang lalu, dewan pembina kami juga bertemu dengan Pak Jokowi dan salah satu sarannya adalah untuk netral terlebih dahulu," kata Isyana seusai Rapimnas Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis (21/9).

Sep 22, 2023 - 15:34
Memaknai Pesan Jokowi ke PSI Tak Buru-buru Mendukung Capres

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka mengklaim belum lama ini sejumlah elite partainya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas terkait Pilpres 2024.

Jokowi, kata Isyana, memberikan wejangan agar PSI bersikap netral dahulu atau jangan terburu-buru dalam menentukan Pilihan dukungan capres.

Isyana selanjutnya menjelaskan saat ini partainya masih melakukan penjajakan arah koalisi.

"Kita tunggu saja ya. Karena hingga saat ini terakhir sejak dua minggu yang lalu, dewan pembina kami juga bertemu dengan Pak Jokowi dan salah satu sarannya adalah untuk netral terlebih dahulu," kata Isyana seusai Rapimnas Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis (21/9).

Isyana mengatakan kedatangannya kali ini ke Rapimnas Demokrat tidak dalam rangka ikut mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ia menyebut kedatangan PSI untuk menghargai undangan yang diberikan dari Demokrat.

Isyana juga menyebut PSI belum merasa ada urgensi yang mengharuskan mereka mengumumkan dukungan capres 2024 dalam waktu dekat.

Ia mengatakan masih ada beberapa pertimbangan sebelum PSI memutuskan kemana mereka akan berlabuh.

"Kalau kita lihat masih di Oktober ketika betul-betul penutup pendaftaran. Dan kita akan lihat juga kira-kira pasangan capres akan berpasangan dengan cawapres yang mana?," ujar Isyana.

PDIP Ingatkan Kaesang Soal Gabung PSI

Terpisah, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai, Djarot Saiful Hidayat mengingatkan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep agar tidak buru buru atau kesusu bergabung dengan partai politik.

Djarot mengaku belum mengetahui kabar yang menyebut bahwa Kaesang akan bergabung dengan PSI. Namun, dia mengingatkan agar Kaesang bisa mempelajari basis ideologi partai yang akan dipilih.

"Saran saya adalah untuk masuk organisasi partai politik itu ojo kesusu, ojo grusa grusu. Coba dilihat dipelajari dulu bagaimana AD/ART partai itu," kata dia di kantor DPP PDIP, Kamis (21/9).

"Dievaluasi juga, kemudian dipelajari juga apakah ideologi dari partai tersebut dan apakah ideologi itu benar-benar bisa diterjemahkan di dalam program perjuangan partai," imbuhnya.

Menurut Djarot, partai harus dilihat tata kelola organisasi, serta rekam jejaknya. Dia mengingatkan Kaesang agar tak memilih partai yang mengutamakan basis elektoral berdasarkan pencitraan.

Selain itu, kata dia, partai juga harus dilihat dari pola rekrutmen dan kaderisasinya. Namun, menurut Djarot, Kaesang sepenuhnya memiliki keputusan untuk menentukan hal itu.

"Tentang keputusan itu ada di tangan yang bersangkutan. Mas Kaesang sudah dewasa, sudah mandiri, sudah berumah tangga, ya kita serahkan," kata dia.

Djarot tak menjawab tegas saat ditanya apakah PDIP telah mengajak Kaesang bergabung, menyusul kabar dia akan merapat ke PSI. Namun, dia menyatakan partainya terbuka jika Kaesang ingin bergabung.

"PDIP itu terbuka terutama bagi anak-anak muda silakan mau masuk. Sangat terbuka apalagi Mas Kaesang monggo silakan ya. Jadi kita tidak pernah menolak," kata dia.(sir)