Lontong Cap Go Meh Perpaduan Budaya Santri, Jawa, dan China

Lebih lanjut dikatakan Danang, Lontong Cap Go Meh berasal dari kebiasaan dari santri menyantap ketupat dan opor ayam. Warga China peranakan tertarik setelah mencicipi ketupat dan opor ayam.

Jan 21, 2023 - 18:32
Lontong Cap Go Meh Perpaduan Budaya Santri, Jawa, dan China
Lontong Cap Go Meh Perpaduan Budaya Santri, Jawa, dan China

NUSADAILY.COM – SURABAYA  – Menu kuliner ternyata bisa memadukan budaya yang berbeda. Perpaduan itulah yang melekat dalam menu tradisional lontong Cap Go Meh. Sebuah perpaduan antara budaya santri, budaya Jawa, dan budaya China.

Demikian diungkapkan oleh Danang Lukita, Chef Surabaya Suite Hotel, Jumat (20/1/2023). “Budaya lontong itu kan budaya umat Muslim. Di Lasem itu, itu ada lontong segi tiga. Itu gak beda jauh digunakan sama lontong China peranakan. Itu kuliner kan saling serap dan saling pinjam (resep),” ucap Danang.

BACA JUGA ; Untag Surabaya Dapat Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Lebih lanjut dikatakan Danang, Lontong Cap Go Meh berasal dari kebiasaan dari santri menyantap ketupat dan opor ayam. Warga China peranakan tertarik setelah mencicipi ketupat dan opor ayam.

“Kaum peranakan itu minjem masakan Jawa. Itu seperti simbiosis mutualisme antara peranakan China dan masyarakat Jawa,” ucapnya.

Setiap isian dalam Cap Gomeh juga mengandung makna. Lontong yang berbentuk panjang melambangkan panjang umur. Telur, dalam kebudayaan apa pun, selalu melambangkan keberuntungan.

Kuah santan yang diberi kunyit, sehingga menjadi berwarna kuning keemasan, melambangkan emas dan keberuntungan. Tahun Baru Imlek biasanya ditutup dengan perayaan Cap Go Meh.

 “Cap Go Meh sendiri adalah penutup dari perayaan tahun baru Imlek. Makanan ini adalah menu ucap syukur kita kepada pencipta dengan suka cita memakai dengan kudapan Cap Go Meh,” imbuh Chef bertubuh tambun ini.

Danang Lukita melanjutkan, pada perayaan Imlek tanggal 22 Januari 2023, Surabaya Suite Hotel menyajikan 6 menu khusus. Salah satunya lontoh Cap Go Meh. Selain itu juga ada Soup Baso, Tauto Tauco Soto, Wedang Ronde, Kue Keranjang, dan Lumpia.

BACA JUGA ; Penuhi Kebutuhan di Indonesia ITS Surabaya Luncurkan Lampu...

Menurutnya, setiap menu memiliki filosofi dan riwayatnya sendiri. Misalnya Lumpia isi rebung dan ayam yang memiliki cerita pernikahan yang mempersatukan dua budaya, kombinasi resep Tjoa dan Wasi.

Dengan harga Rp 168 ribu, pecinta kuliner Chinnes food bisa menikmati malam perayaan Tahun Baru China di Surabaya Suite Hotel. Selain merasakan menu nostalgia China kuno, pecinta kuliner juga disuguhkan dengan beberapa pameran kartun yang dilukis oleh pelukis kenamaan Andreanus Gunawan.(ris)