KJRI Sydney Bantu Pemulangan Jenazah WNI Tertimpa Pohon di Australia

Seorang mahasiswa warga negara Indonesia (WNI) bernama Alifia Soeryo meninggal dunia usai tertimpa pohon tumbang di sekitar War Memorial Drive, Adelaide Utara, Australia pada Rabu, 7 Februari 2024 waktu setempat.

Feb 15, 2024 - 07:07
KJRI Sydney Bantu Pemulangan Jenazah WNI Tertimpa Pohon di Australia

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang mahasiswa warga negara Indonesia (WNI) bernama Alifia Soeryo meninggal dunia usai tertimpa pohon tumbang di sekitar War Memorial Drive, Adelaide Utara, Australia pada Rabu, 7 Februari 2024 waktu setempat.

 

Dilansir dari medcom.id, kejadian tragis ini bermula saat Alifia sedang jogging di University of Adelaide. Ia memutuskan beristirahat sejenak di bawah pohon, tetapi batang pohon seberat 10 ton itu tumbang dan menimpa dirinya.

 

Petugas layanan darurat Australia mendapat panggilan darurat pada pukul 14.30 waktu setempat dan bergegas menyelamatkan korban. Namun nahas, mahasiswa asal Jakarta itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

 

Kabar duka ini ditanggapi langsung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney dengan cara berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

 

"Menindaklanjuti laporan tersebut, KJRI Sydney telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, termasuk proses otopsi sesuai peraturan setempat," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha.

 

Kemudian, KJRI Sydney juga mengakomodasi keluarga dalam mengurus jenazah serta berkoordinasi dengan pihak berwenang di sana.

 

"KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah," lanjut Judha.

 

Pembaruan dari Judha per hari ini, Selasa, 13 Februari 2024, sedang dilakukan proses pembalsaman (pengawetan), serta penerbitan sertifikat kematian dari Pemerintah Australia.

 

"KJRI sedang membuat surat keterangan kematian," ucap Judha.

 

Ia menambahkan, jenazah Alifia rencananya akan dipulangkan pada Kamis, 15 Februari 2024 pagi waktu setempat. Namun, pemulangan akan dilakukan jika sertifikat kematian sudah dikeluarkan.

 

"Besok, akan dilakukan pemandian, penyolatan dan penutupan peti sesuai dengan agama Islam," pungkas Judha.(*)