Bahas Perubahan Anggaran, Anggota DPRD Magetan Malas Rapat

"Jangan harap terpilih lagi tahun 2024 jika mutu wakil rakyat seperti ini. Awasi itu perubahan anggaran agar benar benar perpihak kepada rakyat," kata Beni Ardi.

Sep 21, 2023 - 23:31
Bahas Perubahan Anggaran, Anggota DPRD Magetan Malas Rapat
Banyak kursi kosong di rapat Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2023. Kamis (22/09/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Pemandangan kursi kosong saat rapat paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan kembali terulang. Para wakil rakyat tersebut terkesan malas padahal agenda hari ini sangat penting. Membahas Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2023. Kamis (22/09/2023). 

Selalu begitu, secara absensi dibacakan ada sebanyak 23 dewan yang hadir. Faktanya bila dihitung di dalam ruang rapat hanya ada sebayak 19 orang saja. Unsur pimpinan yang hadir hanya sebanyak dua orang. Ketua DPR Sujatno dan wakil ketua Nur Wahid, selebihnya dari jumlah di atas unsur anggota. 

Pantauan media ini, mereka awalnya datang mengisi buku absen lalu tak ikut rapat. Ada yang ngobrol di ruang fraksi hingga nongkrong pada kantin bawah minum kopi.

Dikonfirmasi usai rapat, Ketua DPRD Magetan Sujatno, beralasan jika sesuai dengan absensi yang diserahkan padanya menjelang rapat dimulai, anggota DPRD yang hadir menjadi peserta rapat dalam absensi sebanyak 23 orang dan itu sudah quorum. 

"Saya melihat dari daftar absensi ya dan yang hadir tanda tangan ada 23 ya. Secara peraturan sudah qourum. Lebih dari separoh ya," kata politisi PDI P itu.

Ditanyakan lebih lanjut jika yang hadir di ruangan rapat hanya ada 19 anggota, dua unsur ketua serta puluhan anggota dewan lainya tidak hadir dalam rapat sepenting itu, apakah ada keretakan hubungan di internal, Sujatno membatahnya.  

"Engak ya selama ini hubungan kita antar dewan baik baik saja, harmonis kok tidak ada masalah. Untuk pak Pangoyoman memang tidak hadir karena ada rakernas, sedang pak Suwarno karena ada bimtek. Kalau ada kepentingan seperti itu kita tidak bisa memaksakan," terangnya.

Sujatno meyakinkan jika hubungan antar dewan harmonis dan baik baik saja. Tidak ada masalah. "Kalau tidak ada kepentingan mereka pasti hadir ikut rapat hari ini," pungkasnya.

Di tempat terpisah Beni Ardi salah satu tokoh masyarakat Magetan, menyayangkan para wakil mereka yang duduk di DPRD selalu begitu malas hadir rapat. Padahal hadir mereka dalam setiap  pembahasan pembahasan sangat diharapkan untuk mengawal anggaran agar sampai kepada rakyat yang diwakilinya.

"Jangan sampai duit rakyat yang meraka wakili malah tidak sampai kepada rakyat. Hanya dinikmati oleh elit birokrasi dan golongan. Apalagi hari ini membahas rencana perubahan anggaran. Harusnya kawal itu agar kebijakan anggaran sampai kepada rakyat," pinta Beni.

Menurut Beni, di rencana perubahan anggaran kali ini, belanja pegawai justru naik bukannya turun. Sebaliknya belanja basos malah berkurang. Jika ini sampai disetujui dewan sebagai wakil rakyat dan pengawas pengunaan anggaran gagal.

"Bagaimana mau ngawasi hadir dalam rapat pembahasan saja malas. Ujung ujungnya bobol, anggaran terlanjur digedok baru rame rame mengaku tidak tahu," paparnya.

Dalam rencana PABD kali ini Beni meminta kepada wakil rakyat yang duduk di DPRD Magetan agar benar benar serius mengawasi pengunaan anggaran digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

"Jangan harap terpilih lagi tahun 2024 jika mutu wakil rakyat seperti ini. Awasi itu perunahan anggaran agar benar benar perpihak kepada rakyat," pungkasnya. (*/nto).