Kekerasan di Israel dan Tepi Barat Tewaskan 3 Orang

Ketegangan antara Israel dan Palestina semakin meningkat. Sejumlah individu asal Palestina melakukan serangan ganda pada Jumat kemarin, menewaskan tiga orang dan melukai setidaknya enam orang. Serangan ganda ini terjadi di tengah melonjaknya ketegangan usai penyerbuan pasukan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Apr 9, 2023 - 01:28
Kekerasan di Israel dan Tepi Barat Tewaskan 3 Orang

NUSADAILY.COM - TEL AVIV - Ketegangan antara Israel dan Palestina semakin meningkat. Sejumlah individu asal Palestina melakukan serangan ganda pada Jumat kemarin, menewaskan tiga orang dan melukai setidaknya enam orang. Serangan ganda ini terjadi di tengah melonjaknya ketegangan usai penyerbuan pasukan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

 

Dilansir dari medcom.id, otoritas Israel mengatakan seorang turis Italia tewas dan lima warga negara Italia dan Inggris lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak sekelompok turis di Tel Aviv, pusat komersial Israel.

 

Dalam insiden terpisah, seperti dikutip dari 9news.com.au, Sabtu, 8 April 2023, dua perempuan Inggris-Israel ditembak mati di dekat pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.

 

 

Sebelumnya di hari yang sama, serangan udara Israel menghantam Lebanon dan Jalur Gaza, memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas.

 

Gelombang kekerasan di Israel dan Tepi Barat meningkatkan ketakutan akan gelombang yang lebih intens, dengan konvergensi langka bulan suci Ramadan, hari raya Paskah Yahudi dan Paskah di waktu bersamaan.

 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengerahkan semua pasukan cadangan di jajaran polisi perbatasan Israel. Ia menyebut pengerahan ini bertujuan "menghadapi serangan teror."

 

Tambahan personel polisi perbatasan Israel akan diaktifkan oada Minggu besok, dan bergabung dengan unit lain yang baru-baru ini dikerahkan di Yerusalem dan Lod, sebuah kota di Israel tengah dengan populasi campuran Yahudi dan Palestina.

 

Israel telah melancarkan serangan udara yang jarang terjadi di Lebanon dan membombardir Jalur Gaza kemarin pagi. Tetapi di kemudian hari, ada tanda-tanda bahwa kedua pihak berusaha menurunkan permusuhan.

 

Pertempuran mereda setelah subuh, dan ibadah salat Zuhur di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, titik pusat kekerasan dalam beberapa hari terakhir, berlangsung dengan damai.

 

Putaran kekerasan terbaru ini meletus setelah polisi Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa awal pekan ini, memicu kerusuhan di Yerusalem dan kemarahan di seluruh dunia Arab.

 

Kamis lalu, rentetan roket meluncur dari Lebanon dan Gaza ke Israel. Ini merupakan satu dari beberapa kekerasan lintas batas terberat dan paling serius sejak perang Israel 2006.(*)