Israel Tewaskan 4.651 Warga Palestina, Termasuk 2.000 Anak

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejauh ini telah membunuh setidaknya 4.651 warga Palestina dan melukai lebih dari 14.245 lainnya sebagai pembalasan atas serangan kilat kelompok pejuang Hamas yang menewaskan sekitar 1.400 warga Israel pada 7 Oktober lalu.

Oct 23, 2023 - 13:53
Israel Tewaskan 4.651 Warga Palestina, Termasuk  2.000 Anak

NUSADAILY.COM -GAZA - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejauh ini telah membunuh setidaknya 4.651 warga Palestina dan melukai lebih dari 14.245 lainnya sebagai pembalasan atas serangan kilat kelompok pejuang Hamas yang menewaskan sekitar 1.400 warga Israel pada 7 Oktober lalu.

Dilansir dari medcom.id, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa total korban tewas sejauh ini termasuk 1.871 anak-anak, 1.023 wanita dan 187 orang lanjut usia.

Sebagian besar korban tewas terjadi di Gaza, wilayah kekuasaan Hamas, meski puluhan lainnya juga dilaporkan meninggal dunia dalam serangan Israel di Tepi Barat.

Selain itu, data yang diberikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa pasukan Israel membunuh 227 warga Palestina tahun ini sebelum serangan kilat Hamas, sementara hanya 29 warga Israel yang dibunuh penyerang Palestina sebelum meletusnya perang pada 7 Oktober.

Hamas mengatakan serangan di awal Oktober itu merupakan pembalasan atas beberapa tindakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, dan juga terkait perluasan permukiman ilegal di tanah Palestina.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, sebuah kelompok bantuan yang berbasis di Ramallah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuh rumah sakit dan 21 pusat kesehatan lainnya di wilayah Palestina tidak dapat beroperasi setelah menjadi sasaran militer Israel.

Israel membantah bahwa mereka menyerang rumah sakit Al-Ahly di Palestina, seraya mengeklaim bahwa serangan tersebut berasal dari "peluncuran roket yang gagal" dari beberapa kelompok pejuang, termasuk Hamas dan Jihad Islam.

Menurut kantor berita CNN, beberapa warga Palestina di Gaza mulai menuliskan nama anak-anak mereka di bagian kaki demi membantu mengidentifikasi jika sewaktu-waktu terbunuh dalam serangan Israel.

Sementara itu, IDF mengaku telah menyerang Masjid Al-Ansar di Jenin, dengan mengeklaim bahwa rumah ibadah itu digunakan untuk "melaksanakan serangan teroris terhadap warga sipil."(*)