Irfan Jauhari Timnas U22 Asal Kabupaten Ngawi Ternyata Hanya Anak Seorang Petani

Irfan merupakan sulung dari dua bersaudara, lahir dan besar dari keluarga petani, ayahnya bernama Marsidi dan Ibunya Sumaihendrayuni tinggal di Gang Belun.

May 17, 2023 - 23:48
Irfan Jauhari Timnas U22 Asal Kabupaten Ngawi Ternyata Hanya Anak Seorang Petani
Foto IG Irfan Jauhari, pemain Timnas Indonesia U22 asal Kabupaten Ngawi Jawa Timur

NUSADAILY.COM - NGAWI - Irfan Jauhari salah satu pemain Timnas Indonesia U22, yang turut memboyong emas dalam cabang olahraga sepak bola. Indonesia vs Thailand dalam laga final Sea Games Kamboja, Selasa malam (16/05/2023) ternyata berasal dari Kabupaten Ngawi.

Irfan merupakan sulung dari dua bersaudara. Lahir dari keluarga petani, ayahnya bernama Marsidi dan Ibunya Sumaihendrayuni tinggal di Gang Belun, Dusun Sidomulyo, Desa Kandangan, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi Jawa Timur.

Diceritakan Marsidu, awal meniti karir Irfan bermain di klub Persinga Ngawi Junior. "Sejak kecil Irfan memang sudah cinta sama sepak bola. Bahkan, jalan desa dijadikan lapangan buat main sama teman temannya," kata ayahnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/05/2023).

Irfan kecil, bersekolah di SDN Kandangan, kemudian melanjutkan sekolah di SMPN 1 Ngawi, dan SMA nya di Terang Bangsa Semarang. Pada bangku SMA inilah Irfan sering ikut semua kompetisi di Jawa Tengah.

"Kalau di level club, Irfan bermain di Persis Solo, Persija Jakarta dan Bali United. Posisinya sebagai penyerang," ucapnya bangga.

Sederet prestasi individu yang disabet oleh Irfan yang dipajang di dinding rumah orang tuanya itu. Top Scorer Turnamen Futsal di Ngawi 2016,  Pemain Terbaik Piala Gubernur Jawa Tengah 2018, dan Pemain Terbaik Liga 1 U18 tahun 2019.

"Irfan anaknya memang pendiam. Tetapi punya semangat pantang menyerah dan terus bekerja keras," pungkas Marsidi.

Sementara itu Kepala Desa Kandangan Parianta, masyarakat ikut bangga atas prestasi yang diraih oleh Irfan Jauhari. Sehingga mengangkat nama baik desa dan Kabupaten Ngawi.

"Karena telah memberikan yang terbaik untuk desa, Kabupaten Ngawi, dan tentunya Indonesia. Harapannya dapat menjadi motivasi kami dan anak anak desa. Meski dari desa dan anak seorang petani, tetapi bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional," pungkasanya.

Soal penyambutan kepulangan Irfan, orang tua dan pihak desa mengaku masih berkoordinasi dengan pihak terkait. (*/nto).