Ingkar Janji, Pintu Masuk TPA Mrican Ponorogo Diblokir Warga Dengan Batu

NUSADAILY.COM - PONOROGO - Kesal dengan janji Pemkab Ponorogo yang akan membangunkan talud serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) tak kunjung terealisasi. Warga Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, memblokade jalan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menumpuk batu besar hingga tumpukan sampah di jalan utama menuju TPA sejak kemaren pagi, Selasa (21/03/2023).

Kekesalan ini diungkapkan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mrican, Ibnu Atoillah bersama warga lainya.

"Warga Mrican kesal, akibat tidak kunjung dibangunnya talud air dari sampah mengalir ke persawahannya dan merusak tanaman padi. Kami menuntut janji pemerintah membangun talud dan Ipal yang hingga hari ini belum terealisasi," katanya. 

Yang jelas, lanjutny, aksi pemblokadean jalan ini bentuk kekesalan kami terhadap janji pembangunan talud dan Ipal tidak segera ditepati yang berdampak terhadap kesehatan dan pertaniannya akibat overload TPA Mrican. 

"Warga banyak yang gatal- gatal, belum lagi pertanian yang lahannya tercemar, tanaman rusak hingga gagal panen," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Ibnu, pemblokadean jalan ini akan terus dilakukannya hingga ada pembangunan talud dan IPAL di TPA Mrican. Warga berencana akan menemui bupati Sugiri untuk menagih janjinya. 

Untuk diketahui, TPA Mrican memiliki luas 2,5 hektar dan beroperasi lebih dari 20 tahun. Setiap harinya volume sampah masuk mencapai 70 hingga 90 ton sampah. Padahal kapasitas TPA Mrican hanya mampu mengolah sebanyak 14 hingga 17 ton per harinya. TPA Mrican overload dan mulai menimbulkan permasalahan kesehatan dan lingkungan saat ini.

Permasalahan ini sempat di bawa ke- DPRD Ponorogo dan Pemkab Setempat namun tidak ditemukan kata sepakat dan jalan keluarnya. Hingga puncaknya warga memilih memblokir pintu masuk ke TPA dengan batu batu agar truk sampah tidak bisa masuk (*/nto).