Ibu yang Bunuh Anak di Rembang, Sempat Gendong Bayinya ke Kantor Polisi untuk Minta Bantuan

Seorang ibu di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tega membunuh bayinya sendiri yang masih berusia sekitar tiga minggu. Usai dibunuh, bayi malang itu lalu digendong ke kantor polisi.

May 11, 2023 - 00:24
Ibu yang Bunuh Anak di Rembang, Sempat Gendong Bayinya ke Kantor Polisi untuk Minta Bantuan
Ilustrasi mayat bayi

NUSADAILY.COM – REMBANG - Seorang ibu di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tega membunuh bayinya sendiri yang masih berusia sekitar tiga minggu. Usai dibunuh, bayi malang itu lalu digendong ke kantor polisi.

"Selasa (9/5) kemarin, sekitar pukul 06.30 WIB, datang seorang ibu berjalan kaki membawa seorang bayi digendong menggunakan selendang atau jarik ke Polsek Rembang," tutur Kapolres Rembang AKBP Suryadi saat dihubungi detikJateng, pada Rabu (10/5/2023).

Setelah ditanya oleh anggota Polsek Rembang, wanita itu mengaku bernama NA (26) asal Desa Tritunggal, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Kepada polisi, pelaku meminta anaknya dikuburkan.

"Dia lalu menyampaikan meminta tolong untuk menguburkan bayi yang digendong tersebut," ujar Suryadi.

Menurut polisi, kondisi pelaku seperti orang depresi. Perilakunya sering berubah dan cenderung meracau.

"Perilaku dan bahasa Saudari Nur Aini ini sering berubah-ubah dan cenderung meracau seperti orang depresi. Petugas melihat kondisi bayi yang ada di dalam gendongannya ini pucat dan kondisinya meninggal dunia," kata Suryadi.

Polisi kemudian menginterogasi pelaku. Ibu itu mengaku mencekik bayinya dengan dalih anaknya memiliki kelainan sejak lahir.

"Lalu kami lakukan intrograsi, kemudian Saudari Nur Aini menyampaikan bahwa telah membunuh bayi yang digendong dengan cara dicekik lehernya. Alasannya bayi yang merupakan anaknya sendiri itu memiliki kelainan sejak lahir," imbuh Suryadi.

Suryadi menyebut berdasarkan hasil autopsi oleh tim autopsi Biddokes Polda Jateng, pada leher jenazah bayi korban pembunuhan sang ibu tersebut, terdapat tekanan benda tumpul atau bekas cekikan.

"Tadi diautopsi terdapat tekanan benda tumpul di leher, bekas cekikan dan dia (pelaku) ngaku," ungkapnya.

Setelah diautopsi jenazah kemudian diserahkan ke keluarganya atau sang ayah, di Desa Tritunggal, Rembang, untuk dimakamkan.(eky)