Hashim Sebut soal Hasto Ungkit Isu 'Pak Lurah Ingin 3 Periode' Adalah Lagu Lama

"Saya kira udah lah. Kita itu apa itu, itu kan berita lagu lama, berita lama," kata Hashim kepada wartawan di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (29/10/2023).

Oct 29, 2023 - 22:25
Hashim Sebut soal Hasto Ungkit Isu 'Pak Lurah Ingin 3 Periode' Adalah Lagu Lama

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo tak bicara banyak soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkit isu 'Pak Lurah minta 3 periode'.

Hashim cuma mengatakan bahwa, apa yang disampaikan Hasto adalah isu dan lagu lama.

"Saya kira udah lah. Kita itu apa itu, itu kan berita lagu lama, berita lama," kata Hashim kepada wartawan di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (29/10/2023).

Dia pun enggan menanggapi kembali isu tersebut. "Dan saya kira udah lah nggak usah kita tanggapin lah," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer (Noel) mengatakan isu itu sudah tidak relevan.

Pihaknya fokus memenangkan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

"(Isu itu) Udah nggak relevan. Hari ini kan udah definitif, kita fokus menang," pungkasnya.

Hasto Kristiyanto sebelumnya buka suara soal isu perpanjangan masa jabatan presiden jadi 3 periode.

Dia mengatakan kalau isu itu benar adanya. Dia bahkan bercerita pernah mendengar isu tersebut atas permintaan 'Pak Lurah'.

"Jadi saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saya sedang nyekar di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big datanya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," kata Hasto usai menghadiri deklarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan ya sebagai permintaan Pak Lurah, kami mendengar itu," lanjut Hasto.

Cerita Kartu Truf Ketum Parpol di Pencapresan Gibran

Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyantomengkritik keras proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Hasto singgung proses pencalonan Gibran sebagai pembangkangan atau disobidience, dan mengaku dapat cerita soal kartu truf ketua umum partai politik (ketum parpol).

"Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan. Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10/2023).

Hasto menyinggung soal tekanan kekuasaan hingga kartu truf ketua umum partai politik menyangkut pencalonan Gibran.

Dalam dunia politik, kartu truf bisa dikatakan sebagai kiasan yang artinya kartu terakhir untuk menghalau manuver seseorang.

"Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK. Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang. Ada yang mengatakan life time saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan," ujarnya.

Hubungan PDIP dengan Jokowi dan keluarga belakangan memang merenggang setelah Gibran menjadi cawapres Prabowo.

PDIP merasa saat ini ditinggalkan oleh Jokowi usai memberikan hak istimewa kepada Jokowi dan keluarga.

"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan Konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi," imbuh Hasto.(sir)