Geger! Suami di Padang Keji Robek Miss V Istri Gegara Tolak Seks, Ini Kata dr Boyke

Geger perlakuan sadis suami ke istri di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Pria berinisial (NM) tega merobek kemaluan istrinya, NP, lantaran kesal ditolak saat mengajak berhubungan intim.

May 26, 2023 - 06:00
Geger! Suami di Padang Keji Robek Miss V Istri Gegara Tolak Seks, Ini Kata dr Boyke
Ilustrasi vagina (Cottonbro via Pexels)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Geger perlakuan sadis suami ke istri di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Pria berinisial (NM) tega merobek kemaluan istrinya, NP, lantaran kesal ditolak saat mengajak berhubungan intim.

Menurut Kapolsek Barumun, AKP Miptahuddin peristiwa ini terjadi di Desa Parsombaan, Kecamatan Lubuk Barumun, pada 26 April lalu.

"Pelaku minta bersetubuh, kemudian ditolak sama istrinya," kata AKP Miptahuddin saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (24/5/2023).

Bukan tanpa sebab, istri menolak ajakan bercinta suaminya lantaran NM kerap menganiaya NP saat bercinta. Keduanya akhirnya berakhir cekcok dan suami tega merobek kemaluan istri memakai tangan, hingga lukanya disebut cukup dalam sampai 10 cm.

"Penolakan korban karena tersangka suka menganiaya korban pada saat melakukan hubungan badan, sehingga korban trauma. Dirobek pakai tangannya, 10 cm," sebut Miptahuddin.

dr Boyke Angkat Bicara
Pakar seks sekaligus dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha ikut menyoroti kasus tersebut. Menurutnya, korban wajib didampingi hingga trauma seksualnya bisa teratasi.

Pasalnya, bukan tidak mungkin yang bersangkutan akan terus mengalami perdarahan hebat. Terlebih jika lukanya cukup dalam, membutuhkan penanganan yang cepat untuk jahitan di area vagina.

"Jika terjadi kekerasan seksual segera ke dokter dan minta divisum. Dokter akan merawat atau menjahit robekan tersebut," kata dr Boyke kepada detikcom Kamis (25/5).

"Ingat, vagina kaya pembuluh darah, bisa terjadi perdarahan hebat. Visum diperlukan untuk tanda bukti kekerasan seksual ke polisi," lanjut dia.

Ini bukan kali pertama kasus kekerasan seksual terjadi imbas sulitnya mengontrol emosi saat bercinta ditolak. dr Boyke berpesan agar setiap pasutri masing-masing memberikan pengertian kepada pasangan saat menghindari aktivitas seks.

"Misalnya jika ingin menolak hubungan karena misalnya kelelahan, tolaklah dengan cara yang baik atau bujuk pasangan menunda hubungan bebepa lama setelah rasa lelah itu hilang," kata dia.(eky)