DPRD Sumenep Minta Pemerintah Perhatikan Petani Non Asuransi Terdampak Banjir

Ancaman gagal panen bisa saja terjadi apabila tidak mendapatkan penanganan serius dari pemerintah akibat banjir ini. Terlebih lagi, bagi para petani yang masih belum ikut program asuransi tani.

Mar 15, 2024 - 09:58
DPRD Sumenep Minta Pemerintah Perhatikan Petani Non Asuransi Terdampak Banjir
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Gunaifi Syarif Arrodhy. (istimewa)

NUSADAILY.COM - SUMENEP  - Curah hujan di Kabupaten Sumenep beberapa hari terakhir cukup tinggi hingga mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi yang siap panen di sejumlah Kecamatan ikut terendam.

Laporan terbaru Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, banjir terparah melanda lahan padi di Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, kabupaten setempat. Dimana ketinggian air di desa tersebut hampir mencapai paha orang dewasa.

 

 

Kondisi banjir yang merendam lahan pertanian ini menarik perhatian banyak pihak, salah satunya datang dari Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Gunaifi Syarif Arrodhy.

 

 

Pasalnya, Ancaman gagal panen bisa saja terjadi apabila tidak mendapatkan penanganan serius dari pemerintah akibat banjir ini. Terlebih lagi, bagi para petani yang masih belum ikut program asuransi tani.

 

 

Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah hadir dan memberikan perlindungan kepada petani, terutama yang Non Asuransi.

 

 

"Yang harus diutamakan itu mereka yang belum ikut asuransi, kalau bisa mereka itu harus didorong supaya ikut," tegasnya, kepada media ini, Kamis (14/3/2024).

 

 

Menurut Politisi muda PAN ini, petani Non Asuransi yang terdampak banjir perlu mendapatkan perhatian serius.

 

 

Terlebih lagi ketidakikutsertaan mereka juga belum diketahui pasti. "Jangan hanya melakukan imbauan, harus didekati secara persuasif, supaya kalau terjadi hal-hal tidak diinginkan karena faktor alam, minimal tidak mengalami banyak kerugian," terang dia menjelaskan.

 

 

Dirinya berharap, Pemkab Sumenep dalam hal ini DKPP yang dinahkodai Kepala Dinas baru dapat membantu para petani dengan trobosan-trobosan programnya.

 

 

"Baik progam jangka pendek maupun jangka panjang, artinya semua petani kita harus mendapatkan perlindungan," pungkas dia.

 

Disisi lain, Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid membenarkan bahwa curah hujan yang cukup tinggi tersebut menyebabkan lahan pertanian milik warga banyak terdampak.

 

 

"Selama tiga hari ini curah hujan memang cukup tinggi. Akibatnya banyak lahan pertanian yang terdampak, mudah-mudahan cepat menyusut," harapnya. (nam/wan)