Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia Bertemu Brunai

Brunei pernah dua kali imbang dan dua kali menang lawan Indonesia. Terakhir kali pasukan berjuluk Tebuan itu menang pada 1990 silam. Lalu sisanya dalam empat pertemuan terakhir, Indonesia menyapu bersih kemenangan.

Jul 28, 2023 - 16:15
Dalam Laga Pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia Bertemu Brunai

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Melongok hasil drawing putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (27/7), Indonesia bertemu Brunei, sesama wakil Asia Tenggara.

Jarak peringkat yang cukup jauh menggiring prediksi publik, Brunei bukan masalah berarti di laga pembuka tersebut.

Indonesia kini ada di tangga ke-150 peringkat dunia sedangkan Brunei di 190 sekaligus jadi tim Asia Tenggara terbawah kedua di atas Timor Leste. Berkaca dari ini saja sudah terbaca level lawan yang akan dihadapi.

Lawan yang sejatinya terbilang ringan, tapi skuad Garuda tetap memikul tanggung jawab yang besar.

Di atas kertas, Indonesia pun masih unggul jauh atas Brunei menyoal head to head. Masing-masing kubu sudah bertemu sebanyak 11 kali dan tujuh laga di antaranya berbuah kemenangan untuk skuad Garuda.

Brunei pernah dua kali imbang dan dua kali menang lawan Indonesia. Terakhir kali pasukan berjuluk Tebuan itu menang pada 1990 silam. Lalu sisanya dalam empat pertemuan terakhir, Indonesia menyapu bersih kemenangan.

Dari empat laga itu, Indonesia bahkan selalu menang minimal tiga gol tanpa pernah kebobolan. Kemenangan terbesar sepanjang sejarah Indonesia dengan Brunei terjadi pada pertemuan terbaru mereka di Piala AFF 2022 lalu saat laga berakhir dengan skor 7-0.

Berangkat dari modal ini, hasil drawing putaran pertama kualifikasi tentu menguntungkan Indonesia. Langkah menuju pesta sepak bola dunia jadi lebih ringan di fase awal.

Di satu sisi, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong perlu menaruh perhatian khusus pada jadwal skuad Garuda setidaknya di akhir 2023. Pasalnya, agenda padat sudah menanti anak asuhnya di ujung tahun ini.

Sebelum putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae Yong akan sibuk dengan Piala AFF U-23 (17-26 Agustus), Kualifikasi Piala Asia U-23 (6-12 September), dan FIFA Matchday (4-12 September).

Tanggung jawab STY menangani Timnas Indonesia U-23 secara tidak langsung menguji kemampuan manajerial pelatih asal Korea Selatan itu dalam mengelola pemain. Ia harus pintar-pintar memberi jatah seimbang soal skuad yang akan dikerahkan untuk masing-masing agenda.

Ini jadi pertama kalinya sejak 20 tahun Timnas Indonesia harus menapak tahap terbawah menuju putaran final Piala Dunia. Kondisi serupa terakhir kali terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2002.
Selepas itu Indonesia selalu masuk ke dalam putaran kedua kualifikasi Piala Dunia. Artinya, kini skuad Garuda harus butuh lebih banyak langkah untuk bisa berlaga di pentas dunia.

Jika menang di putaran pertama kualifikasi kali ini, otomatis Indonesia bakal melaju ke babak berikutnya. Sudah ada Irak, Vietnam, dan Filipina yang menanti di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jika menang, skuad Garuda akan tampil di ronde kedua atau babak grup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ada enam laga yang akan dijalani, yakni pada 16 dan 21 November 2023, 21 dan 26 Maret 2024, serta 6 dan 11 Juni 2024.

Melirik peserta putaran kedua, negara-negara yang sudah menanti bukan lawan yang terdengar asing di telinga. Kans bagi Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 terbuka.

Arahkan pandangan mata ke timnas Vietnam. Mereka baru mengganti pelatih yang kini dipegang oleh Philippe Troussier. Kemampuan juru taktik asal Prancis itu belum benar-benar terbukti dalam menukangi pasukan The Golden Star.

Filipina juga belakangan kesulitan menghadapi Indonesia meski secara peringkat, skuad The Azkals berdiri lebih tinggi dibandingkan Merah Putih. Indonesia bisa mulai memanaskan mesin lantaran peta kekuatan sudah nampak jelas.

Kontrak Shin Tae Yong yang diperpanjang hingga Juni 2024 berkaitan dengan lini masa agenda Timnas Indonesia hingga pertengahan tahun depan. Ini isyarat PSSI ingin akselerasi maksimum diberikan STY sampai putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jika tak ada aral melintang selama perjalanan, bukan tak mungkin Timnas Indonesia memetik hasil memuaskan di fase awal kualifikasi. Impian tampil di Piala Dunia pertama kali dengan nomenklatur Indonesia pun bukan sekadar mimpi di siang bolong.(han)