Cuaca Buruk Pukul Sektor Pariwisata di Kabupaten Magetan

Hujan disertai angin kencang di gunung Lawu sebabkan dahan-dahan dan sebagian pohon tumbang. Kunjungan wisata berkurang drastis.

Jan 21, 2024 - 21:54
Cuaca Buruk Pukul Sektor Pariwisata di Kabupaten Magetan
Angin kencang disertai hujan terjang lokasi wisata telaga Sarangan di Magetan Jawa Timur. (Istimewa).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Sebelumya jalur pendakian Gunung Lawu via Cemorosewu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat cuaca buruk. Tidak hanya itu, cuaca buruk juga melanda sejumlah lokasi wisata berbasis hutan di gunung Lawu. Seperti Lawu Green Forest, Mojosemi, Genilangit dan Telaga Sarangan. 

Hujan bercampur angin kencang menyebabkan ranting-ranting pohon besar berjatuhan ke jalan dan membahayakan para wisatawan yang berlibur.

Tak hanya ranting pohon, instalasi listrik untuk penerangan di lokasi wisata tampak semrawut akibat diterjang angin kencang disertai hujan tersebut.

Pengelola terpaksa memberlakukan sistem buka tutup karena ancaman pohon tunbang dan ranting ranting patah bisa terjadi kapan saja.

Foto : Kondisi di dalam lokasi wisata Mojosemi Forest Park Magetan, sejumlah dahan patah akibat hujan bercampur angin selama 4 hari ini.

"Sudah lima hari ini cuaca buruk melanda seputar gunung Lawu ya. Banyak ranting patah dan jatuh. Serta beberapa pohon tumbang membahayakan wisatawan," kata Honggo Utomo, pengelola Mojosemi Forest Park.

Angin kencang disertai hujan juga berdampak kepada tingkat kujungan wisata di Telaga Sarangan. Pengelola tidak memberlakukan sistem buka tutup, namun wisatawan diminta untuk berhati hati dan selalu waspada.

"Cuacanya sangat ekstrem ya, perlu hati-hati dijalan turun kabut, pandangan tebatas serta jalan menjadi licin dan berbahaya," kata Budi Utomo salah satu wisatawan asal Tuban.

Sementara itu Dinas Pariwisata setempat mengaku tidak memberlakukan buka tutup seperti lokasi wisata berbasis hutan karena sudah melakukan persiapan matang jika cuaca ekstrem terjadi. Bila kondisi berbahaya wisatawan langsung dievakuasi ke tempat yang aman.

"Kita siapkan petugas imbau wisatawan jika angin kencang datang kita bawa ke jalur evakuasi. Petugas jaga melarang wisatawan di bawah pohon pohon besar," kata Eka Raditya Kabid Pengelolaan Pariwisata Diaparbud Magetan.

Berbeda dengan wisata lain, pengelola tamam wisata Genilangit yang berada di desa Genilangit Kecamatan Poncol tidak mau ambil resiko dan memilih tutup hingga cuaca dinyatakan membaik.

Para pelaku usaha wisata di Magetan hanya bisa pasrah sembari berharap cuaca segera kembali normal agar perekonomian warga tetap dapat terus berputar. (nto).