China ‘Ngamuk’, Menteri Inggris Bakal Kunjungi Taiwan
"Mengunjungi Taiwan secara langsung adalah sinyal jelas dari Inggris untuk meningkatkan hubungan perdagangan Inggris-Taiwan," demikian pernyataan resmi Kementerian Perdagangan Inggris pada Senin (7/11), seperti dikutip Reuters.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sejumlah pejabat Inggris bakal mengunjungi Taiwan membahas kerja sama perdagangan pada pekan ini, dan China murka mengetahui rencana lawatan tersebut.
Menurut pernyataan pemerintah Inggris, Menteri Perdagangan Internasional Greg Hands dan seorang anggota parlemen London akan bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen di Taipei. Mereka akan berkunjung selama dua hari.
"Mengunjungi Taiwan secara langsung adalah sinyal jelas dari Inggris untuk meningkatkan hubungan perdagangan Inggris-Taiwan," demikian pernyataan resmi Kementerian Perdagangan Inggris pada Senin (7/11), seperti dikutip Reuters.
Dalam pertemuan ini, Hands juga bakal bertemu dengan negosiator perdagangan utama Taiwan John Deng dan Menteri Ekonomi Wang Mei-hua
China ‘Ngamuk’
Menanggapi rencana lawatan tersebut, Juru Bicara Menteri Luar Negeri China Zhao Lijian menentang segala bentuk kunjungan resmi negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan.
"Kami mendesak pihak Inggris untuk menghentikan segala bentuk pertukaran resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirim sinyal yang salah kepada pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan,"ujar dia.
Taiwan memandang Inggris sebagai mitra demokrasi yang memiliki visi sama.
Inggris, sebagaimana Taiwan, juga mengajukan penawaran bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Anggota CPTPP setuju Inggris bisa melanjutkan langkah itu untuk memperluas kerja sama perdagangan usai meninggalkan Uni Eropa. China juga mendaftar ke forum tersebut.
Inggris tak punya hubungan diplomatik secara resmi dengan Taiwan. Namun, kedua pihak ini memiliki hubungan ekonomi yang dekat. Inggris juga memiliki kedutaan de facto di Taipei.
Inggris dan sejumlah pejabat Barat lain beberapa kali melakukan kunjungan ke Taiwan, meski muncul penolakan kuat dari Beijing.(han)