Bupati Pasuruan Jamin Tidak Akan Gusur PKL Pasar Wisata Cheng Hoo

Jaminan itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, saat menerima para PKL Pasar Wisata Cheng Hoo.

Dec 22, 2022 - 20:58
Bupati Pasuruan Jamin Tidak Akan Gusur PKL Pasar Wisata Cheng Hoo

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menjamin kios pedagang kaki lima (PKL) tidak akan digusur dari Pasar Wisata Cheng Hoo, Pandaan. Namun perlu dilakukan penataan agar kenyamanan berusaha menjadi lebih baik.

Jaminan itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, saat menerima para PKL Pasar Wisata Cheng Hoo.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Irsyad Yusuf. Beliau memberikan jaminan tidak akan menggusur PKL, tetapi perlu ditata agar lebih baik," kata Mas Dion, panggilannya.

Menurut Mas Dion, hasil audensi dengan para PKL ini akan dijadikan rekomendasi kepada Bupati Pasuruan untuk segera menata dan merevitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo. Keberadaan Paguyupan Pedagang Pasar Wisata Cheng Hoo yang dianggap sebagai menjadi permasalahan antar pedagang juga telah dibubarkan.

Tim Advokasi PKL Pasar Wisata Cheng Hoo, Lujeng Sudarto, menyatakan, apresiasi atas jaminan yang diberikan Bupati Pasuruan. Menurutnya, jaminan ini merupakan bentuk kepastian berusaha bagi para PKL yang pada akhir Desember 2022 ini masa kontraknya berakhir.

"Kami minta agar keberadaan PKL ini tidak lagi dibebani pungutan liar yang berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka sudah membayar retribusi sesuai ketentuan. Jangan lagi ada pemalakan untuk kepentingan dan pertanggungjawaban yang tidak jelas," tegas Lujeng Sudarto yang juga Direktur LBH Pijar.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Nik Sugiarti, mengingatkan pentingnya untuk merevisi aturan perjanjian sewa kios pedagang. Karena ia masih mendapati sejumlah kios yang dibiarkan kosong berbulan-bulan.

"Pedagang dilarang mengalihkan kepemilikan atau disewakan dengan nilai hingga Rp 25 juta kepada pihak lain. Kios yang dibiarkan kosong selama 1 bulan, juga harus segera dikembalikan," kata Nik Sugiarti. (oni)