Bulu Tangkis Sepi Peminat di Amerika Serikat. Berikut Alasannya

Dalam kebanyakan kasus, orang Amerika hanya bermain bulu tangkis selama acara sosial dan terutama untuk bersenang-senang, bukan untuk difokuskan dalam merebut gelar juara. Lantas apa yang menyebabkan hal tersebut?

Jan 21, 2023 - 22:26
Bulu Tangkis Sepi Peminat di Amerika Serikat. Berikut Alasannya
Alasan Bulu Tangkis Kurang Populer di Amerika Serikat. (Foto: BWF)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Alasan bulu tangkis kurang populer di Amerika Serikat menarik diulas. Negara yang dipimpin Joe Biden ini ternyata tidak mengutamakan Badminton atau bulu tangkis sebagai olahraga andalan.

Dalam kebanyakan kasus, orang Amerika hanya bermain bulu tangkis selama acara sosial dan terutama untuk bersenang-senang, bukan untuk difokuskan dalam merebut gelar juara. Lantas apa yang menyebabkan hal tersebut?

Berikut alasan bulu tangkis kurang populer di Amerika Serikat dilansir Sportsver:

1.Dianggap Lemah

Bulu tangkis dianggap sebagai olahraga yang lemah. Persentase yang lebih besar dari rata-rata orang Amerika tidak tahu tentang bulu tangkis.

Dibandingkan dengan tenis, badminton sebagian besar diremehkan. Banyak yang masih menganggapnya sebagai olahraga khusus dan sebagian besar terbatas pada beberapa negara Asia dan Eropa.

Padahal permainan tepok bulu ini membutuhkan kerja keras, keterampilan, kekuatan, ketangkasan, dan stamina. Padahal bulu tangkis sama tangguhnya dengan tenis atau olahraga fisik lainnya.

2. Kurangnya dukungan dari media dan sponsor.

Promosi memainkan peran penting dalam pengembangan olahraga. Ini menjelaskan alasan mengapa beberapa permainan seperti bola basket atau sepakbola lebih populer daripada bola voli, maupun bulu tangkis.

Perhatian media dan sponsor untuk bulu tangkis (secara global) tidak dapat dibandingkan bahkan dengan tenis, apalagi sepak bola.

3. Jarang Mendapatkan Medali Emas

Budaya Amerika terhadap olahraga adalah bisa meraih medali emas ini hanya akan menjadi populer jika orang Amerika unggul dalam hal itu. Saat itulah akan mendapat perhatian media. Sayangnya, Amerika belum mendapatkan medali dalam bulu tangkis di masa lalu maupun saat ini.

Faktanya, masyarakat Amerika tidak akan suka menyaksikan tim mereka dikalahkan di setiap kompetisi berturut-turut. Kecuali menjadi lebih kompetitif dan memenangkan medali di pertandingan besar. Rata-rata orang Amerika akan kurang tertarik pada olahraga tersebut.

4. Tidak Ada Dukungan Pemerintah

Pemerintah dan pemangku kepentingan olahraga bulu tangkis lainnya belum berbuat banyak untuk mendorong lebih banyak orang untuk menonton di TV, menghadiri acara langsung, berpartisipasi aktif dalam olahraga, membicarakannya di media sosial, atau bahkan menarik publik melalui beasiswa pendidikan untuk pemain bulu tangkis.

Akibatnya, bulu tangkis hanya menjadi permainan hobi. Kurangnya liga fantasi juga tidak membantu situasi. Di AS, bulu tangkis bukanlah salah satu permainan yang dapat menghentikan negara setiap kali permainan dimainkan.

Satu-satunya waktu bulu tangkis mendapat perhatian serius adalah ketika ada turnamen internasional besar seperti Olimpiade. Meski begitu, hanya beberapa negara yang mendominasi persaingan.

Sebagian besar negara-negara tersebut seperti Indonesia, Malaysia, China, India, dan beberapa negara Eropa telah membangun infrastruktur mulai dari tingkat sekolah hingga liga profesional.

5. Pendapatan yang Rendah

Pendapat atlet bulu tangkis jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan rekan tenis dan sepakbola mereka. Penghasilanuntuk atlet bintang seperti Lee Chong Wei jauh lebih rendah daripada gaji bintang bola basket, tenis, atau sepakbola.

(roi)