Bos MotoGP Sebut Indonesia Sama Pentingnya dengan Amerika Serikat

Indonesia baru sekali menggelar balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggar Barat. Tapi CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menilai Indonesia seperti pentingnya Amerika Serikat di balapan Formula 1.

Dec 5, 2022 - 09:00
Bos MotoGP Sebut Indonesia Sama Pentingnya dengan Amerika Serikat
Sirkuit Mandalika saat gelaran MotoGP 2022 Foto: Kemenparekraf

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Indonesia baru sekali menggelar balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggar Barat. Tapi CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menilai Indonesia seperti pentingnya Amerika Serikat di balapan Formula 1.

Seperti diketahui demam Formula 1 sedang tinggi di Amerika Serikat. Bahkan tahun depan, ajang balap open wheel itu digelar tiga kali di Negeri Paman Sam, di antaranya di Austin, Miami, dan Las Vegas.

BACA JUGA: Berhasil Juara di MotoGP 2022 Ducati Beri Target Untuk Musim Depan


Carmelo Ezpeleta takjub F1 bisa memiliki basis penggemar di Amerika Serikat, yang secara historis sulit ditembus. Ezpeleta pun ingin mengembangkan cara yang sama seperti F1 di Amerika Serikat. Tapi orang Spanyol ini sadar pasar MotoGP terbesar masih di wilayah Asia, apalagi bagi pabrikan Yamaha, dan Honda.

"Ini sangat penting balapan di Asia bagi pabrikan. Kami akan balapan di India, yang dalam beberapa tahun akan memiliki populasi terbesar di dunia. Termasuk Indonesia, itu Amerika kami," kata Ezpeleta dikutip dari Marca, Jumat (2/12/2022).

"Amerika Serikat merupakan negara ekonomi yang kuat dan penting untuk meningkatkan daya tarik (MotoGP) di sana. F1 ada di Las Vegas bertahun-tahun yang lalu dan itu bukan acara yang sukses seperti sekarang. Balapan memang penting, tetapi semua bumbu di sekitar berpengaruh. F1 membuktikan kalau Amerika Serikat adalah benteng yang kuat," jelas dia.

Mulai 2023, Amerika Serikat bakal menjadi negara dengan penyelenggaraan Grand Prix terbanyak. Bukan tanpa sebab, dikutip dari insidehook, sejak diambil alih Liberty Media penonton F1 meningkat dari tahun ke tahun, dari 547.722 penonton pada 2018 menjadi 1,4 juta penonton pada 2022.

BACA JUGA: Alasan Marc Marquez Tidak Jadi Hengkang dari MotoGP


Ezpeleta pun meniru F1 untuk diterapkan ke MotoGP. Salah satunya dengan menghadirkan balap Sprint Race tiap pekan pada musim 2023, meskipun skema baru ini ditentang oleh beberapa rider MotoGP. Selain itu, ada juga parade hingga jumpa fans untuk meningkatkan interaksi pebalap dengan penggemar.

"Aku belajar banyak dari F1 selama beberapa tahun terakhir, dan sekarang hubunganku dengan Stefano (CEO F1) lebih kuat. Kita tiru apa yang bisa kita tiru," ungkap Ezpeleta.(eky)